Polisi Menemukan Titik Terang, Kasus Bunuh Dirinya Mahasiswa UI

MEDIABOGOR.CO, JAKARTA – Tewasnya mahasiswa UI yang terjun dari lantai 18 pada hari Rabu (08/03/2023) di Apartemen miliknya telah menemukan titik terang. Pasalnya Polisi telah menemukan jejak digital milik MPD, yang berupa pesan yang berisi tentang permintaan maaf kepada keluarga dan teman-temannya melalui unggahan di media sosialnya.

“Almarhumah sebelum loncat itu sempat pamitan di medsos untuk keluarga dan teman-temannya gitu,” ujar Kapolsek Kebayoran Baru, Komisaris Tribuana Roseno, Minggu (12/3/2023).

Namun, pihak kepolisian pun tidak bisa mengungkapkan apa isi pesan tersebut. Menurutnya, itu merupakan privasi dari keluarga.

Dari informasi yang dihimpun, MDP merupakan mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) jurusan Ilmu Komunikasi, tahun angkatan 2019.

MDP merupakan calon wisudawati lulusan program sarjana Ilmu Komunikasi Kelas Khusus Internasional

Bahkan Psikolog korban ikut diperiksa Kepolisian masih menggali penyebab MDP akhirnya memutuskan lompat dari apartemen untuk mengakhiri hidup meskipun sudah mengantongi jejak digital korban.

Polisi memeriksa tujuh saksi terkait dengan kematian MPD
(21) usai melompat dari kamar apartemennya, yaitu terdiri dari saksi-saksi di lokasi kejadian, pihak keluarga, dan juga psikolog yang mendampingi MDP.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mendalami pemicu hingga motif yang mendorong MDP bunuh diri

Dalam pelaksanaannya, penyidik juga menggantikan tim ahli psikolog forensik untuk nantinya menganalisis setiap keterangan dan mencocokkan dengan alat bukti yang telah didapatkan.

“Hasil psikologi ini tentunya menjadi motif dari korban untuk melakukan bunuh diri, selain daripada jejak digital yang memang sudah disampaikan,” kata Trunoyudo

Kepolisian masih mengecek dugaan perihal ada atau tiak adanya perundungan terhadap korban sebelum memutuskan untuk bunuh diri.

“Jadi kami juga akan mengecek ke pihak universitas (soal adanya perundungan atau tidak). Namun, sampai saat ini kami belum mendapat informasi perihal tersebut,” sambung dia. Tribuana tak menampik bahwa dari bukti-bukti yang ada di TKP, penyebab kematian MPD diduga kuat karena bunuh diri. Hal itu diperkuat dengan ditemukannya sebuah kursi di tepi balkon.

“Kami menemukan kursi di tepi balkon. Ini menjadi salah satu penguat dugaan kami perihal penyebab kematian MPD (bunuh diri),” ujar Tribuana. “Tapi adanya latar keluarga yang kurang harmonis atau broken home bisa juga menjadi penyebab lain. Kami masih terus mendalami,” imbuh dia.

Namun pihak ke Polisian menemukan kendala untuk menyelidiki penyebab utama kasus tersebut dikarenakan pihak keluarga menolak untuk otopsi.

“Pihak keluarga telah menolak untuk dilakukannya autopsi jenazah,” kata Tribuana. “Namun demikian yang pasti berdasarkan hasil visum tidak ada indikasi penganiayaan,” tambah dia. Walau kematian MPD sampai saat ini masih menjadi teka-teki, Tribuana menduga kemungkinan besar penyebab tewasnya mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) itu karena bunuh diri.

(Tiara)

Berita Terkait

Berikan Komentar