
Plt Baru RSUD Kota Bogor Diharapkan Tuntaskan Masalah Obat dan Tingkatkan Pelayanan
Mediabogor.co, BOGOR – Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor yang membidangi kesejahteraan rakyat, Ence Setiawan, menyatakan dukungannya atas penunjukan dr Sri Nowo Retno sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Direktur RSUD Kota Bogor menggantikan dokter Ilham yang mengundurkan diri.
Menurutnya, penempatan plt baru merupakan langkah yang perlu dilakukan agar tidak terjadi kekosongan kepemimpinan di RSUD.
”Saya atas nama pribadi dan sebagai anggota DPRD saya mendukung, karena ketika dokter Ilham mengundurkan diri itu harus ada yang menangani. Langkah Pak Wali Kota memberikan kesempatan kepada Bu Retno untuk menjadi plt Rumah Sakit mungkin bisa menjadi angin segar untuk memperbaiki pelayanan,” ungkap Ence saat ditemui wartawan, Rabu 26 November 2025.
DPRD menaruh harapan besar terhadap plt RSUD Kota Bogor yakni dr Sri Nowo Retno agar mampu meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit, terutama di tengah keluhan masyarakat mengenai ketersediaan obat.
”Dengan adanya plt itu harapan DPRD tentu pelayanan semakin maksimal, lebih baik daripada sebelumnya. Bukan berarti sebelumnya tidak baik, tetapi kami berharap ke depan lebih baik lagi,” katanya.
Ence juga menekankan bahwa plt RSUD Kota Bogor saat ini harus segera menyelesaikan persoalan teknis, terutama krisis obat-obatan yang sempat membuat sejumlah pasien tidak dapat mengambil obat.
”plt RSUD sekarang harus bisa menangani persoalan-persoalan yang ada sekarang, khususnya untuk obat. Itu harus bisa ditanggulangi demi pelayanan pasien yang benar-benar urgent,” tegasnya.
Selain itu, DPRD juga siap melakukan fungsi pengawasan terkait anggaran pengadaan obat agar tidak terjadi keterlambatan pengajuan seperti sebelumnya.
Terkait dinamika pengelolaan RSUD, Ence menyebut sampai saat ini belum ada pertemuan lanjutan antara DPRD dan pihak rumah sakit setelah perubahan kepemimpinan tersebut.
”Belum ada komunikasi terakhir. Terakhir bertemu saat rapat gabungan Komisi II dan Komisi IV,” ucapnya.
Dalam rapat tersebut, DPRD merekomendasikan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Pengawasan RSUD sebagai tindak lanjut berbagai persoalan yang muncul.
“Rekomendasi itu sudah ditandatangani ketua. Akhirnya akan dilaksanakan Pansus pengawasan RSUD,” jelasnya.
Ence menambahkan, pembentukan Pansus ini dilakukan bersama dua pansus lainnya, yakni pansus pusat perbelanjaan dan toko swalayan serta pansus penyelenggaraan administrasi kependudukan.
Berikan Komentar