
PKS Tolak Kenaikan Biaya Haji, Atang : Warga Sangat Keberatan
Mediabogor.co, BOGOR – Polemik kenaikan biaya haji mendapat sorotan. PKS Kota Bogor dengan Fraksi PKS DPR RI yang menolak rencana usulan pemerintah terkait kenaikan biaya haji 2023 sebesar Rp 69 juta.
Ketua DPD PKS Kota Bogor, Atang Trisnanto, mangatakan, akan fatsun atau satu suara dengan sikap Fraksi PKS di DPR RI. Penolakan ini, tentunya sangat mendasar karena atas data dan hitung-hitungan yang ada.
Menurutnya saat itu dirinya sudah bertemu dengan calon jamaah haji di Kota Bogor. Para calon jamaah ini mengaku keberatan dengan rencana kenaikan yang dianggapnya sungguh luar biasa dan membebankan calon jamaah yang selama ini sudah menyetorkan dari awal untuk menunaikan ibadah haji.
“Saya sudah bertemu dengan para calon jamaah haji di Kota Bogor. Mereka mengaku keberatan terkait dengan rencana kenaikan yang sungguh luar biasa ini. Saya kira pemerintah harus dicari jalan keluarnya,” kata Atang, Selasa (24/12023).
Dia mengungkapkan penolakan ini juga berdasarkan hasil kajian yang sudah dilakukan partainya. Ada beberapa poin. Pertama soal perhitungan bagi hasil yang selama ini didapatkan dari setoran awal yang kemudian tidak terekam dan terukur dengan baik oleh pemerintah. Kedua, memang ada kenaikan komponen haji selama 2 tahun ini, tapi bagi hasilnya turun.
“Saya kira ini bukan sesuatu hal yang bijak untuk kemudian dijadikan alasan, karena saya yakin pemerintah punya opsi dan kekuasaan yang memungkinkan untuk menjadikan ongkos biaya haji sama seperti tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya.
Atang, mengatakan, kenaikannya hampir 50 persen dari sebelumnya Rp 40 juta kemudian naik Rp 29 juta, sehingga menjadi Rp 69 juta bagi para calon jamaah haji yang akan berangkat ke tanah suci.
“Tentu dampak dari kenaikan ini sangat memberatkan calon jamaah yang terutama dari keluarga yang sebenarnya mereka menyetorkan biaya haji itu dari harta yang sangat berharga,” uangkapnya.
“Di sana (tanah suci) mereka membutuhkan biaya operasional walaupun di sana sudah dijamin makan, akomodasi dan lain sebagainya,” lanjutnya.
Menurutnya, dengan pengumumannya mendadak dikhawatirkan atau bahkan disayangkan ketika calon jamaah haji yang sudah menunggu lama dan sudah merencanakan tahun ini berangkat, tetapi dengan adanya rencana kenaikan biaya haji para calon jamaah ini tidak punya biaya.
Ia juga meminta kepada pemerintah untuk empati dan memposisikan berada di posisi calon jamaah haji yang ekonominya tidak terlalu baik, bagaimana perasaannya ketika kebijakan pemerintahan diterapkan.
“Jadi pesan saya tolong pemerintah empati. Bayangkan apabila pemerintah berada di posisi calon jamaah haji, terutama yang ekonominya tidak terlalu baik,” tandasnya. (Mug)
Berikan Komentar