
Pj Wali Kota Bogor Sesalkan Insiden Penembakan di Depan Pasar Mawar, Akan Bahas Langkah Penertiban
Mediabogor.co, BOGOR – Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari, menyesalkan insiden penembakan yang menewaskan seorang pria di depan Pasar Mawar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, pada Senin (3/2/2025) dini hari. Ia menegaskan bahwa pihaknya prihatin atas kejadian ini dan berharap tidak terjadi lagi di masa mendatang.
“Saya kira yang pertama, tentu kita semua pasti prihatin dan menyesalkan adanya kejadian seperti ini,” ujar Hery Antasari kepada awak media Rabu 05 Februari 2025.
Menurutnya, kepolisian sudah menangani kasus ini dan diharapkan dapat mengantisipasi kejadian serupa ke depan. Namun, Pemkot Bogor juga akan mengambil langkah-langkah pencegahan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), khususnya dengan Kapolresta Bogor Kota.
“Dalam waktu dekat, kami akan membicarakan ini dengan Forkopimda, tidak hanya karena adanya kasus ini, tapi juga sebagai momentum untuk penertiban serta kebijakan terkait kekerasan, premanisme, dan lainnya,” tambahnya.
Hery juga menyoroti keterkaitan premanisme dengan berbagai permasalahan kota, termasuk penataan pedagang kaki lima (PKL) dan kondisi pasar. Ia menyebut bahwa keberadaan preman kerap beririsan dengan aktivitas perdagangan informal dan menimbulkan persoalan di lapangan.
“Para preman ini biasanya ada di belakang pedagang dan menjadi bagian dari masalah di kota. Oleh karenanya, momentum ini akan saya manfaatkan bersama Kapolresta untuk melakukan penertiban,” tegasnya.
Terkait dengan keberadaan PKL di Pasar Mawar, Hery menegaskan bahwa Pemkot memiliki kebijakan penataan yang jelas.
“Untuk PKL, sudah ada aturan yang jelas. Tapi kalau soal premanisme, itu menjadi ranah Kapolresta. Saya kira kami akan berdiskusi lebih lanjut,” katanya.
Saat ditanya apakah Pasar Mawar akan dikosongkan atau tidak, Hery mengatakan bahwa pihaknya masih akan mengkaji langkah terbaik.
“Kita lihat nanti. Yang pasti, kita harus mengurangi faktor-faktor yang menyebabkan permasalahan di pusat-pusat perekonomian seperti pasar. Pasar itu kebutuhan masyarakat, baik yang dikelola pemerintah maupun swasta. Yang penting adalah bagaimana agar pasar bisa tertib tanpa ada intervensi yang tidak perlu, seperti kejadian kemarin,” pungkasnya. (Ery)
Berikan Komentar