
Perumda PPJ Kota Bogor Kolaborasi dengan Yayasan CEO Global Indonesia untuk Dapur MBG, Target 3.500 Penerima Manfaat
Mediabogor.co, BOGOR – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor bekerja sama dengan Yayasan CEO Global Indonesia dan Foodpedia MBG Solutions meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Pasar Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Dirut Perumda PPJ Kota Bogor, Jenal Abidin mengatakan bahwa keberadaan dapur MBG ini merupakan inovasi strategis yang tidak hanya mendukung program nasional pemerintah pusat, tetapi juga memberdayakan pasar tradisional sebagai pusat pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif.
“Kami menyiapkan lahan dan fasilitas untuk dapur MBG ini, yang merupakan hasil kolaborasi dengan Yayasan CEO Global Indonesia dan Foodpedia. Ini adalah pasar pertama di Indonesia yang memiliki dapur gizi seperti ini, sebagai langkah nyata untuk mendukung pemenuhan gizi anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui dan kelompok rentan lainnya,” ucapnya pada Kamis, 2 Oktober 2025.
Jenal menyebut bahwa keberadaan dapur ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi pasar. Ia berharap pengelola MBG untuk mengambil bahan pangan seperti beras, minyak, telur dan sayuran langsung dari pedagang di pasar, termasuk dari unit bisnis Perumda PPJ yakni UB Mart.
“Di Kota Bogor ini kami memiliki lebih dari 8.000 pedagang, 60 persen diantaranya merupakan pedagang basah yang menjual produk segar dan berkualitas. Dengan memanfaatkan rantai pasok lokal, kami ingin memastikan ekosistem pasar tetap hidup dan berkembang,” jelasnya.
Senada, Ketua Umum Yayasan CEO Global Indonesia, Trisya Suherman menuturkan bahwa dapur MBG di Pasar Pamoyanan adalah dapur kedua yang dibangun yayasan, dan menjadi bagian dari misi besar membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dan kecerdasan generasi bangsa.
“Yayasan kami berfokus pada kolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya adalah pengusaha yang tergabung dalam CEO Indonesia. Investor dapur ini adalah para anggota kami dan pengelolaannya diserahkan kepada mitra profesional yaitu Foodpedia MBG Solutions. Kami harap ini bisa jadi percontohan bagi dapur-dapur lainnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Trisya menyoroti pentingnya transparansi dan standar operasional dalam pengelolaan dapur MBG. Ia memastikan bahwa dapur-dapur yang dikelola Yayasan CEO Global Indonesia telah memenuhi standar dari Badan Gizi Nasional (BGN), termasuk melibatkan tiga tim pengawas yakni kepala dapur, ahli gizi dan akuntan untuk memastikan pengawasan.
“Kami ingin mengubah narasi negatif yang selama ini muncul soal dapur MBG. Justru dari dapur pertama kami yang sudah berjalan 1,5 bulan, banyak anak-anak yang mengirimkan surat terima kasih. Ini program yang nyata memberi dampak sosial dan ekonomi,”ujarnya.
Trisya mengaku bahwa program dapur MBG di Pasar Pamoyanan ini direncanakan akan mulai beroperasi dalam 2-3 minggu ke depan, dengan target penerima manfaat sebanyak 3.500 siswa dari delapan sekolah di wilayah Bogor Selatan.
Sementara itu, Ketua CEO Jawa Barat sekaligus CEO Foodpedia MBG Solutions, Joseph F. Iskandar selaku manajemen pelaksana menambahkan bahwa pihaknya memastikan menu yang disajikan di dapur MBG selalu memenuhi prinsip Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) serta dievaluasi rutin.
“Kami terbuka terhadap saran dari anak-anak penerima manfaat, bahkan banyak yang kirim ‘surat cinta’ minta burger atau spaghetti. Kami senang karena mereka antusias dan ini menunjukkan dampak positif ke psikologi dan semangat belajar mereka,” ungkapnya.
Joseph mengungkapkan bahwa dapur MBG di Pasar Pamoyanan ditargetkan akan melayani 3.500 penerima manfaat termasuk 500 dari kategori B3 (ibu hamil, ibu menyusui, dan batita).
“Operasional penuh direncanakan dimulai tiga pekan ke depan, sambil menunggu proses finalisasi dari Badan Gizi Nasional,” ujarnya.
Adapun pembiayaan per porsi makanan sebesar Rp15 ribu telah disesuaikan dengan standar BGN dan mencakup biaya bahan baku, operasional hingga kompensasi investasi.
“Dengan pengelolaan yang transparan dan sistematis, anggaran ini sangat cukup. Apalagi di dapur kami sebelumnya, anak-anak bisa makan chicken katsu dan buah anggur dengan biaya Rp10 ribu per porsi,” katanya.
Berikan Komentar