
Pengadaan Jasa Layanan Internet di Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Diduga Dimarkup
Mediabogor.co, BOGOR – Pengadaan Jasa Layanan Internet dedicated 100 Mbps Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor milik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia diduga dimarkup. Hal itu terlihat dari dokumen yang didapat mediabogor. Dalam dokumen tersebut dengan No kontrak BJ.01.04/D.XXXV.9/050/2025 Pengadaan layanan jasa internet dedicated 100 Mbps tahun 2025 memiliki nilai kontrak 756 juta dengan paket medium internet dedicated fiber optic internasional 100 Mbps. Jika di nilai perbulan nilai kontrak tersebut seharga 63 juta perbulan dengan PT. UAS.
Mediabogor mencoba mengkonfirmasi soal harga langganan dedicated jaringan internet ke perusahaan tersebut dan didapatkan bawa untuk 100 Mbps harga langganan hanya berkisar di Rp. 9 juta. Harga tersebut sesuai list yang ada di promo perusahaan tersebut.
Untuk mencari pembanding, media bogor mengkonfirmasi hal tersebut kepada PT. MT perusahaan lainnya yang bergerak pada jaringan internet. mereka mengaku langganan jaringan internet dedicated untuk 100 Mbps hanya berkisar Rp. 2,5 juta perbulan.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitemen (PPK ) RS Marzoeki Mahdi Rudi Wijanarko saat dikonfirmasi mengaku meminta waktu untuk menjelaskannya, namun sampai berita ini dimuat belum ada tanggapan apapun dari pihak RS Marzoeki Mahdi.
Sementara itu, Rahmatullah Direktur lembaga pemerhati kebijakan pemerintah (LPKP) meminta aparat penegak hukum baik kepolisian ataupun Kejaksaan Negeri Bogor untuk segera mengusut dugaan Mark up anggaran layanan Internet dedicated 100 Mbps untuk Rumah Sakit Marzuki Mahdi yang diduga telah merugikan uang negara.
” Uang negara kan uang masyarakat, harusnya uang negara harus digunakan dengan sebaik-baiknya jangan sampai di korupsi dan menguntungkan sekelompok orang,” kata Rahmat saat dihubungi.
Menurutnya, pihaknya sekali lagi meminta aparat penegak hukum segar bertindak dan mengusutnya, sesuai arahan Presiden mengenai pemberantas korupsi.
Berikan Komentar