
Pendidikan Antikorupsi Lewat Agama
mediabogor.com, Bogor – Praktek korupsi menjadi semakin merajalela di kehidupan masyarakat. Pasalnya perbuatan tercela itu sering di lakukan oleh para pejabat. Pejabat yang seharusnya menjadi teladan kebaikan untuk kita semua, malah berprilaku tercela yang mendapat sumpah serapah dari rakyat.
Sehingga ulah pejabat korup itu malah merajalela hingga ke birokrasi pemerintahan paling rendah. Dan itu menjadi hal yang memuakkan bagi setiap orang.
Alhamdulillah pemkot Bogor memberikan perhatian terkait penanganan korupsi sejak dini. Pemerintah mengedukasi anak-anak usia emas dari dunia pendidikan dengan memasukan materi pendidikan anti korupsi ke dalam mata pelajaran PKn dan Agama.
Pendidikan terkait antikorupsi bisa dikaitkan dengan kejujuran. Pada saat orang sudah korupsi berarti orang itu sudah tidak jujur kepada dirinya maupun kepada orang lain, terlebih tidak jujur terhadap Rabb-Nya. Kejujuran pada jiwa manusia harus dipupuk dengan pendidikan agama. Pendidikan Agama yang benar sejak dini akan memberikan pengaruh yang kuat pada aqidah islam anak-anak.
Islam mengajarkan sebagai muslim harus berserah diri kepada RabbNya. Berserah untuk taat pada aturan-Nya. Penanaman Aqidah Islam yang kuat akan memberikan pemahanan kuat bahwa Allah SWT maha melihat atas setiap perbuatan-Nya. Korupsi adalah perbuatan terhina karena termasuk pada pengambilan harta dengan curang. Sehinga dimanapun ada kesempatan untuk melakuan perbuatan yang diharamkan Allah SWT maka akan tersadarkan untuk tidak melakukannya. Karena takut dengan Azab-Nya. Aqidah yang kuat akan melahirkan ketaatan.
Ramadhan kali ini mudah – mudahan menjadi moment bagi semua pihak untuk memperkuat Aqidah Islamnya, tidak hanya siswa yang mendapatkan pendidikan antikorupsi.
Terkhusus para pejabat yang terjun langsung dalam arena politik. Agar politik nya tidak dimuluskan dengan korupsi. Tetapi dengan ketaatan kepada Allah SWT yang kaffah mengajak kepada semua rakyatnya untuk tunduk pada aturan Tuhan. Jika hari-hari kita diisi dengan penguatan iman maka niscaya semua pihak akan setuju diterapkan syariah dan khilafah.
Oleh:
Deni heryani (Pendidik/Guru SD Islam)
Berikan Komentar