
Pencemaran Limbah B3 di Sungai, Dinkes Akui Kecolongan
mediabogor.com, Bogor – Menanggapi adanya penemuan sejumlah limbah sampah kategori B3 rumah sakit yang dibuang ke sungai Ciliwung, Kadinkes Kota Bogor, Rubaeah mengaku kecolongan. Ia menduga, kemungkinan yang membuang limbah B3 itu, bisa dari faskes, bisa dari hotel, atau pabrik.
“Akan kita telusuri asalnya darimana. Kita akan datangi dan memberikan penyuluhan supaya tidak berdampak pada kondisi kesehatan masyarakat. Karena harusnya tidak boleh terjadi,” kata Rubaeah, Selasa (25/6/19).
Ia menerangkan, limbah B3 itu, bisa membahayakan terutama penyakit kulit, pencernaan, maupun saluran pernapasan kalau tertelan airnya melihat apa yang terkandung dalam B3 itu sendiri. Karena itu, pihaknya akan menindaklanjuti dan menelusuri limbah B3 yang dibuang itu asalnya darimana.
Masih kata Rubaeah, namanya suatu perusahaan, hotel, pabrik, itu pengelolaan limbahnya harus betul dari UKL UPL atau amdalnya. “Dan itu, menjadi pemantauan kita dan LH. Memang kecolongan oleh kita,” ungkapnya.
Karena itu, dalam upaya pengendalian pengelolaan limbah ini, selalu bekerjasama dengan LH. “Kan, untuk pembuatan Amdal atau UKL UPL itu, ada konsultannya di LH dan kita selalu diundang memberikan masukan dan sarannya. Baik itu sarana kesehatan kemudian masalah hotel, masalah pabrik dan semua yang menghasilkan limbah B3,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, beberapa relawan aksi bebersih Ciliwung menemukan limbah medis rumah sakit berupa Kateter atau kantong urin dan obat bekas di buang ke sungai Ciliwung di sekitar Jembatan Jalan Riau, Baranangsiang, Kota Bogor.
Salah satu relawan Komunitas Peduli Ciliwung yang juga merupakan salah satu anggota Satgas Naturalisasi, Suparno Jumar mengatakan, belum pernah diketahui asalnya limbah ini darimana. Hampir tiap Sabtu, dirinya dan teman-teman relawan lain sering nemukan limbah B3 itu.
“Tapi ditempat yang berbeda-beda. Terkadang nampak baru karena bersih. Terkadang sudah coklat seperti menahun,” kata Suparno.
Menurutnya, alat medis yang dibuang ke sungai itu, sangat berbahaya. Karena bisa saja alat itu mengandung bakteri dari penyakit menular. Ketika pecah, baik sengaja atau tidak, akan menyebar sepanjang aliran air. Dan itu, bisa jadi wabah luar biasa.
“Limbah B3 lainnya yakni obat bekas. Obat yang dibuang terkadang masih ada obatnya. Terkadang dalam strip, botol, terkadang alat kontrasepsi,” ungkapnya. (*/d)
Berikan Komentar