
Pemkot Bogor dan KPK Gelar Bimtek Integritas, Tekankan Peran Keluarga dalam Pencegahan Korupsi
⁰Mediabogor.co, BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) menggelar kegiatan pembekalan dan bimbingan teknis (bimtek) bagi seluruh jajaran pemerintahan Kota Bogor. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari di Salak Heritage Hotel, mulai Senin (26/5), dengan mengusung tema “Mewujudkan Keluarga Berintegritas Melalui Penanaman Nilai-Nilai Anti Korupsi.”
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menekankan pentingnya membangun budaya integritas yang dimulai dari lingkup terkecil, yakni keluarga.
“Integritas itu kita mulai dari lingkungan keluarga dulu, dengan suami, istri, dan anak-anaknya. Maka oleh karena itu, kehadiran tim dari KPK selama 3 hari ke depan akan memberikan bimbingan teknis terkait bagaimana pegawai yang berada di pemerintahan memiliki tanggung jawab yang besar,” ujar Dedie.
Dedie menegaskan bahwa integritas bukan hanya soal komitmen individu di tempat kerja, melainkan juga menyangkut tanggung jawab moral dalam kehidupan keluarga. Ia juga mengingatkan para aparatur sipil negara (ASN) dan pejabat Pemkot Bogor untuk menjauhi gaya hidup mewah yang tidak sesuai dengan penghasilan.
“Saya berharap ke depan tidak ada lagi yang flexing atau pamer kekayaan, apalagi sampai menimbulkan persepsi negatif di tengah masyarakat. Tugas kita berat, maka harus benar-benar ditunjang dengan integritas dari dalam rumah tangga,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Harian (Plh) Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Freis Mount Wongso, menyambut baik kolaborasi ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat nilai-nilai antikorupsi di daerah.
“Kami akan memberikan bimbingan teknis kepada seluruh jajaran pemerintah Kota Bogor dengan berbagai materi, salah satunya bagaimana peran keluarga, khususnya pasangan, dalam ikut serta mengawasi dan menjaga integritas,” jelas Freis.
Menurut Freis, pendidikan antikorupsi harus diperkuat tidak hanya pada individu, tetapi juga dalam sistem keluarga yang menjadi pondasi utama perilaku sehari-hari.
Selama tiga hari pelaksanaan, para peserta akan mendapatkan berbagai materi dari tim KPK, mulai dari strategi pencegahan korupsi, pola pengawasan internal, hingga pendekatan membangun rumah tangga yang berintegritas sebagai landasan pelayanan publik yang bersih dan akuntabel.
Berikan Komentar