Pemkab Bogor Targetkan Rest Area Puncak Beroperasi sebelum HJB 

Mediabogor.co, BOGOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan melauncing Rest Area Gunung Mas Puncak di dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-541.

Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan menyebut, pengoperasian Rest Area Gunung Mas Puncak harus sudah dimulai beberapa hari sebelum HJB.
“Sebelum 3 Juni sudah dioperasikan karena nanti akan ada rangkaian hari jadi Bogor. 3 Juni itu kan upacara (HJB) ya tapi kami ingin sebelum 3 Juni sudah dilaunching,” kata Iwan Kamis 30 Maret 2023.
Iwan mengaku, pengoperasian Rest Area Gunung Mas Puncak masih terkendala oleh sejumlah bangunan di dalam lokasi Rest Area Gunung Mas Puncak yang belum selesai.
“Yang masih ada kendala itu karena ada pembangunan-pembangunan penyelesaian yang belum beres,” papar dia.
Sementara, pemenuhan aliran listrik dan air sudah dilakukan percepatan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor. Iwan mengaku, pengadaan listrik dan aliran air dibiayai oleh APBD Kabupaten Bogor.
 “Itu bertahap di APBD tapi sekarang sudah selesai. APBD ini kita akan utamakan kalau bisa sambil berjalan tapi tetap datelinenya sebelum 3 juni hari bogor ini semua sudah terisi,” papar dia.
Iwan juga menginginkan peresmian Rest Area Gunung Mas Puncak ini dijadikan momentum dimana tidak ada lagi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan sembarangan. Sebab salah satu kegunaan Rest Area Gunung Mas Puncak itu yakni untuk merelokasi para PKL.
“Sebenarnya rest area puncak itu bukan hanya untuk merelokasi pkl tapi ada tujuan yang paling utama yaitu bagaimana puncak ini menjadi hijau dan puncak ini bisa kembali seperti tahun 80an, ga ada bangunan liar dan pkl liar satupun,” papar dia.
Sehingga, Iwan meminta para Dinas terkait untuk menindaklanjuti dan merapihkan PKL di Puncak sebelum dilakukan peresmian Rest Area Gunung Mas Puncak.
“Ini sudah jelas bahwa seluruh PKL di puncak harus clear. Kita akan tertibkan semua dari mulai kawasan taman safari sampai ke atas itu warpat. Mungkin ini sudah ada timelinenya bulan apa semua harus di clearkan dan PKL harus pindah ke rest area yang sudah di data,” papar Iwan.
Sementara, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bogor, Entis Sutisna menyebut sudah ada 351 PKL yang tercatat dari 516 lapak yang sudah disiapkan.
“Yang dipilih itu orang kabupaten Bogor terutama Kecamatan Cisarua.  Kabupaten Bogor yang memang sudah PKL disitu. Yang sudah terdata baru 351 PKL, dari kios yang kita siapkan itu 516, nanti saringan berikutnya akan tetap masuk,” papar dia. (MUG)

Berita Terkait

Berikan Komentar