
Pemkab Bogor Pesimis Capai Target Pendapatan Daerah 2021
Mediabogor.co, BOGOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor pesimis mencapai target pendapatan daerah yang ditetapkan pada APBD 2021. Hingga 23 Agustus 2021, realisasi pendapatan daerah baru sekitar 60 persen atau Rp4,669 triliun dari target Rp7,686 triliun.
Dari target keseluruhan tersebut, pemerintah Kabupaten Bogor menargetkan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp2,767 triliun yang baru terealisasi sebesar Rp2,168 triliun atau 78,37 persen.
Adapun pendapatan transfer dari Pemerintah Pusat maupun provinsi baru terealisasi sebesar Rp2,493 triliun dari target sebesar Rp4,919 triliun atau baru terealisasi 50,68 persen.
Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengaku, target yang belum tercapai maksimal itu merupakan dampak dari pandemi covid-19 yang tidak juga usai.
Oleh karenanya, dia menyampaikan, Pemkab tidak akan berani menetapkan target tinggi dalam KUA-PPAS tahun 2022.
“Pandemi ini sulit diprediksi, kawan-kawan dewan ini kan membahas tahun depan ini terkait masalah program usulan atau yang lainnya, dalam penyusunan ini kami buat pesimis, baik pendapat maupun belanja,” kata Iwan kepada wartawan, Selasa (31/8).
“Kita takut prediksi tahun 2022 ini tinggi, tapi kenyataannya kedepan malah kena refocusing. akhirnya kita seperti tahun kemarin (2021), setelah pembahasan APBD tahun 2021, dua bulan kemudian di-refocusing, 400 miliar kita defisit,” lanjutnya.
Dalam KUA-PPAS, Pemkab Bogor menargetkan pendapatan daerah sebesar Rp 6,144 triliun atau turun 1,5 Triliun dari target pendapatan daerah pada APBD 2021. Pendapatan Daerah yang ditetapkan pada KUA-PPAS bersumber dari PAD Rp3,54 triliun, lebih tinggi sebesar 780 miliar dari target PAD 2021 sebesar Rp2,76 triliun. Sementara target dari pendapatan transfer pada 2022 sebesar Rp3,9 triliun atau turun sebesar sebesar Rp1 triliun dari target pendapatan 2021 sebesar Rp4,9 triliun. (Mug)
Berikan Komentar