Pembangunan Jembatan Otista, Rena: Ada 7 Tahapan Proses Pengerjaan

Mediabogor.co, BOGOR – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor memaparkan, tahapan pengerjaan proyek pembangunan Jembatan Otista pada saat melakukan sosialisasi kepada warga dan pengusaha yang ada di yang terdampak.

Sosialisasi bagi warga yang berada di Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur dan Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah yang di gelar di Ruangan Sekolah, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
“Kita tadi sudah sampaikan item pekerjaan apa saja, berapa lama, area kerjanya seperti apa, alasan kenapa Jembatan Otista harus dibongkar kenapa tidak ditambah, kenapa tidak pakai jembatan bailey, “kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Rena Da Frina, Jumat (28/4/2023).
Rena memaparkan pada proses pembangunan jembatan, terdapat tujuh tahapan pengerjaan jembatan, mulai dari pasang seng, pembuatan drainase, galian di bawah jembatan memerlukan waktu pengerjaan selama dua bulan.
Sedangkan galian tanah, butuh waktu satu bulan. Perkerasan, satu bulan. Pengerjaan aspal, tiga minggu dan struktur jembatan dua bulan. Kemudian finishing atau pekerjaan pengembalian kondisi jembatan, aspal ratakan, trotoar, dua minggu.
“Jadi tadi ada tujuh tahapan.
Persiapan, butuh sekitar dua minggu. Mulai dari pasang seng area kerja, dll. Jadi ada tujuh item pekerjaan dikerjakan dalam waktu 7,5 bulan,” papar Rena.
Oleh sebab itu, dikatakan Rena, per tanggal 1 Mei jalan tersebut langsung dilakukan penutupan sebagai langkah awal persiapan pembangunan.
“Tanggal 1 Mei ketika jalan sudah ditutup, itu mulai persiapan. Jadi kita mulai pasang seng, area kerja di-clear-kan,” jelas Rena.
“Cuma mungkin nanti di lapangan ketika kita tidak butuh penampung area kerja yang luas, itu akan kita seduaikan,” sambungnya.
Rena menjelaskan, penutupan jalur dilakukan untuk keselamatan warga, karena banyaknya alat berat di area pengerjaan untuk menghindari warga yang hendak melihat lokasi sehingga dapat membahayakan.
“Jadi nanti ada beberapa alat berat, sampai crane panjang butuuh area kerja 9 meter, frikes  beton jembatan yang berarnya sampai 210 ton ada beberapa biji. Itu yang di khawatirkan,” tandasnya. (Andi)

Berita Terkait

Berikan Komentar