Pelajar yang Tewas Saat Tawuran Punya Cita-Cita Haji-kan Kedua Orangtua

Pelajar yang Tewas Saat Tawuran Punya Cita-Cita Haji-kan Kedua Orangtua

Mediabogor.com, Citeureup – Kesedihan masih Nampak di kediaman korban tawuran, Yudi Saputra (17) di Kampung Babakan, Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup, kabupaten Bogor. Rumah berdinding cokelat muda dengan beralas tanah itu tampak masih ramai dikunjungi tetangga terdekat.

Bahkan, sang ibu, Hodijah (40) hingga saat masih mengurung diri di dalam rumah karena syok setelah putranya dipanggil oleh Tuhan. Padahal, Pelajar SMA yang tewas karena sabetan sajam itu dikenal pendiam oleh keluarganya.

Sukardi (45), ayah korban menguatarakan, saat kejadian ia sedang berada di Cirebon mengahadiri acara di tempat saudaranya. “Baru selesai makan istri saya telphon sekitar jam 10 pagi katanya di rumah banyak polisi, terus Yudi kena musibah sekarang ada dirumah sakit cikaret dan saya suruh pulang buru-buru,” tutur ayah korban.

Dia melanjutkan, Yudi merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Namun, anak pertamanya memang lebih dulu dipanggil untuk mengadap Sang pencipta saat masih kecil. “Bisa dibilang saya itu sayang banget sama Yudi, karena dia itu anak yang paling diharapkan setelah kakaknya meninggal,” kata dia.

Takdir memang tak dapat disangka, putra kesayangannya itu pun saat ini telah tiada karena tewas terkena sabetan celurit besar saat terlibat aksi tawuran disekitar jalan raya Mayor Oking, Kecamatan Citeureup pasa Selasa (2/1/2018) lalu. “Kalau dikeluarga orangnya pendiam, malahan kata temen-temannya juga orangnya banyak senyum,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, almarhum mempunyai cita-cita ingin memberangkatkan haji kedua orangtuanya setelah bekerja nanti. Kardi berharap, tidak ada lagi aksi tawuran pelajar yang dapat merugikan diri sendiri juga menghancurkan masa depan. “Sudah cukup anak saya saja, jangan sampai ada lagi kejadian tawuran seperti ini. Teman-teman almarhum juga tolong jangan ada tawuran-tawuran lagi,” harapnya. (RN)

Berita Terkait

Berikan Komentar