
PBJ Setda Kota Bogor, 10 Paket Kegiatan Strategis 7 Ada di PUPR Sisanya Tersebar di 3 SKPD.
MEDIABOGOR.CO, BOGOR- Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Kota Bogor, memiliki 10 paket kegiatan strategis yang sedang diproses oleh Bagian PBJ Setda Kota Bogor. 10 paket tersebut, 7 kegiatan berada di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), sedangkan sisanya tersebar di tiga SKPD lainnya,” menurut Kepala Bagian (Kabag PBJ) Cecep Zakaria, Senin 5 Juni 2023 kemarin.
Adapun 80% dari proses lelang sudah selesai, dengan 50% dari paket tersebut sudah memiliki pemenang lelang. Bagian PBJ telah memproses lelang untuk kegiatan-kegiatan yang ada di Dinas Pendidikan (Disdik), RSUD Kota Bogor, dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud). Untuk proses lelang masih berlangsung Museum Pajajaran yang sedang dalam evaluasi, serta beberapa paket di PUPR seperti pembangunan jalan R3, trotoar alun-alun, trotoar jalan Dewi Sartika, dan trotoar jalan Ahmad Yani,” kata Cecep.
“Selain itu, bahwa saat ini belum ada kendala yang signifikan, jadwal masih berjalan sesuai rencana, dan sebagian kegiatan sudah memasuki tahap konstruksi”. Untuk dua paket kegiatan yang baru masuk dari Dinas PUPR, diharapkan tidak akan ada kendala,” imbuhnya.
Lanjut Cecep menegaskan bahwa dari 10 paket tersebut, lima paket sudah memiliki pemenang lelang, sementara sisanya masih dalam proses.
Dalam hal minat pengusaha lokal, Cecep mengatakan bahwa sulit untuk mengidentifikasi apakah pengusaha yang berpartisipasi dalam lelang tersebut lokal atau bukan. Namun, dalam beberapa kasus, hanya ada sedikit minat atau bahkan kurangnya minat dalam mengajukan penawaran.
Menurut aturan yang berlaku sekarang, jika hanya ada dua penawar, lelang tetap dapat dilanjutkan, bahkan jika hanya ada satu penawar, dengan syarat ada negosiasi. Selama dokumen administrasi, kualifikasi, teknis, dan harga penawaran memenuhi kriteria, lelang dapat dilanjutkan,” paparnya.
Masih kata Cecep, bahwa jika penawaran tidak sesuai dengan kaidah aturan PBJ, misalnya dokumen teknis tidak memenuhi persyaratan, maka kedua penawar tersebut tetap akan gagal dalam lelang.
Cecep berharap agar tidak ada kegagalan lelang, karena hal tersebut dapat memperpanjang waktu pelaksanaan lelang, menyempitkan ruang lingkup pekerjaan, dan mempengaruhi review HPS (Harga Perkiraan Sendiri), DED (Detail Engineering Design), dan metode kerja. (NK)
Berikan Komentar