Operasi Zebra Amankan Pelantikan Presiden dan Pencoblosan Pilkada

Sebanyak 1967 personel gabungan TNI polri, dishub, dan POLPP disiagakan untuk melancarkan operasi kmtersebut. Razia zebra Lodaya digelar dengan sistem hunting atau mobilisasi, dan stasioner diseluruh jalan utama maupun jalur alternatif dikota hujan.

Kapolresta Bogor Kota Kombespol Bismo Teguh Prakoso menuturkan, Operasi zebra Lodaya ini akan digelar selama dua pekan dari mulai 14 Oktober hingga 28 Oktober mendatang,”Operasi zebra Lodaya Itu jg rangkaian prtama plantikan bapak presiden dan wakil pressiden, supaya berjalan aman.dan kedu dalam rangkaian pilkada supaya aman dan kondusif” ungkap dia.

“Hari ini kita baru menggelar apel operasi zebra Lodaya datang juga dari TNI. Dishub dan POLPP. Yang digelar selama 14 hari. Tentunya untuk menekan jumlah pelanggar kendaraan dan mengurangi resiko kecelakaan” imbuhnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Kota Bogor Kompol Ardi Wibowo menambahkan, adapun sasaran prioritas dalam operasi ini, meliputi pengendara roda dua dan empat, dengan sembilan kategori pelanggaran yakni, motor bonceng tiga, tanpa helm SNI, lawan arus, pengaruh alkohol dan obat terlarang,batas kecepatan, pengendara dibawah umur,  Sajam hingga knalpot bising.

“Kegiatan pelaksanaan ada beberapa prioritas,yang banyak terjadi dimasyarakat.pelanggatan terlihat kasat mata dan tidak kasat mata. Teknis pelaksanaanya bisa dinamis atau status.jadi kita hunting dari jajaran gabungan untuk penindakan pelanggar” ucapnya.

Nantinya para pelanggar lalulintas akan dikenai sangsi tilang manual maupun elektronik atau ETLE. selain razia kendaraan, operasi zebra Lodaya juga akan menindak pemotor konvoi kampanye Akbar yang tidak mematuhi aturan lalulintas, hingga pengamanan di hari pencoblosan pilkada serentak 2024, pada akhir Oktober mendatang. (dju)