Ojol Bogor Kritisi Demonstrasi Temannya di Kemenaker: kalau pengen THR kerja di pabrik 

Mediabogor.co, BOGOR – Demonstrasi para pekerja ojek online alias Ojol yang meminta Tunjangan Hari Raya (THR) di Kemenaker mendapatkan reaksi negatif dari sesama pengemudi Ojol di Bogor.

Salah satu Ojol di Bogor, Dede (30) mengaku para pengemudi Ojol tidak sepakat dengan aksi demonstrasi yang dilakukan ratusan pengemudi Ojol itu.

Ia menjelaskan, para pendemo mestinya memahami secara rinci perjanjian kemitraan antara calon pengemudi dengan aplikator alias pemilik aplikasi.

“Ya kan di Gojek juga ada persyaratan perjanjian kemitraan, kalau orang gak males harusnya baca perjanjian-perjanjiannyaa kalau PT Goto kan udah ada disini,” kata dia, Senin 17 Februari 2025.

Ia bahkan mengumpat para pendemo karena ketidakpahaman perjanjian-perjanjian kemitraan yang ditawarkan aplikator kepada pengemudi yang saat ini meminta THR.

“Ya kalau pengen dapet THR ya kerja Pabrik lah, goblok banget kan ya, kita mah mitra dalam tanda kutipnya freelance ya lu pengen dapet duit ya lu kerja narik lah kalau engga juga ya udah,” jelas dia.

“Kalau nuntut THR pasti ada kebijakan lain lagi, kalau menurut gua sih gitu makanya kenapa gua tetep narik ya narik aja ngapain juga demo,” lanjut dia.

Ia bahkan menyindir para demonstran yang tetap menjadi pengemudi Ojol sembari memprotes aturan-aturan kemitraan yang sudah ada.

“Tapi kalau beneran gak suka peraturannya ya ngapain daftar gitu kan, udah ada juga perjanjiannya kalau ketentuannya begini-begini, kaya analoginya gini lu beli es, kan es harus diseduh ya lu ikutin kalau gamau ya ibaratnya lu gausah narik aja gitu aja,” tutup dia. (Mug)

Berita Terkait

Berikan Komentar