Nomor Satu Se-Indonesia, Ketua BEM STIE GICI Business School Desak Camat Bogor Selatan Cepat Tangani Maraknya Judi Online

Mediabogor.co, BOGOR – Uwais Thoriq Nabhan, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIE GICI Business School, menyuarakan keprihatinannya terhadap maraknya transaksi judi online di Kecamatan Bogor Selatan. Berdasarkan laporan dari Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK), Kecamatan Bogor Selatan telah dinobatkan sebagai wilayah dengan tingkat transaksi judi online tertinggi di Indonesia, dengan angka mencapai Rp 349 miliar.

Fenomena ini tidak hanya mempengaruhi perekonomian masyarakat setempat, tetapi juga membawa dampak sosial yang mengkhawatirkan. Uwais Thoriq Nabhan dengan tegas mendesak pemerintah, khususnya Camat Bogor Selatan, Irman Khaerudin, juga dinas sosial Kota Bogor untuk segera mengambil tindakan nyata dalam memberantas praktik judi online yang kian merajalela.

“Kami tidak bisa tinggal diam melihat semakin banyak masyarakat kami yang menjadi korban dari praktik perjudian online. Ini adalah masalah serius yang membutuhkan tindakan cepat dan tegas dari pihak berwenang. Kami mendesak Camat Bogor Selatan untuk segera bertindak dan melindungi masyarakat dari dampak negatif yang ditimbulkan,” ujar Uwais Thoriq Nabhan dalam pernyataannya.

BEM STIE GICI Business School telah mengambil langkah proaktif dengan meminta audiensi kepada Camat Bogor Selatan, Irman Khaerudin untuk membahas langkah-langkah penanggulangan yang efektif. BEM STIE GICI juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam mengatasi masalah ini.

“Kami siap bekerja sama dengan pemerintah dan pihak terkait lainnya untuk menginisiasi program-program penanggulangan yang sesuai. Kami juga mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan berpartisipasi aktif dalam upaya pemberantasan judi online. Ini adalah tanggung jawab bersama untuk menjaga generasi muda kita dari dampak buruk perjudian,” tambah Uwais.

Selain itu, Uwais Thoriq Nabhan juga mengkritik lambatnya respon pemerintah dalam menangani masalah ini. Menurutnya, tindakan yang lebih cepat dan tegas diperlukan untuk memutus mata rantai perjudian online yang semakin mengakar di masyarakat.

“Kami tidak hanya menuntut tindakan, tetapi juga solusi yang berkelanjutan. Pemerintah harus serius dalam menangani masalah ini dan menunjukkan komitmen mereka untuk melindungi masyarakat. Kami berharap, dengan adanya tekanan dari berbagai pihak, pemerintah dapat segera mengambil langkah yang diperlukan,” tegas Uwais.

Langkah BEM STIE GICI Business School ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi institusi lain untuk ikut serta dalam upaya penanggulangan judi online di wilayah Bogor Selatan. Kerja sama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan bebas dari praktik perjudian yang merusak.

Dilihat pada surat audiensi, BEM STIE GICI Business School akan terus memantau perkembangan masalah ini dan siap memberikan dukungan dalam setiap langkah penanggulangan yang diambil dan berharap bahwa dengan adanya perhatian dan tindakan nyata dari berbagai pihak, masalah judi online di Bogor Selatan dapat segera teratasi atau setidaknya ditekan. (Tesal)

Berita Terkait

Berikan Komentar