Nestapa Warga Lumpang Parung Panjang Bogor Ditengah Puncak Kemarau, Lintasi Jalan Hancur,  Alami Hujan Debu Setiap Hari 

Mediabogor.co, BOGOR-Ditengah puncak kemarau, penderitaan yang dialami oleh warga Parung panjang tak jauh berbeda dengan musim hujan. Jika musim hujan warga dihantui “jebakan Batman” jalan berlubang. Musim kemarau dihantui “hujan debu”.

“Sama sama menderita lah, hujan jalan becek, licin dan sering ada lubang tertutup genangan air yang bikin celaka. Kemarau ya gini debunya tebal. Ditambah truk yang lalu-lalang,” keluh warga lumpang.

Debu jalan rusak dan truk tambang itu juga terasa hingga rumah warga yang ada di pinggir jalan. Era Salah satunya. Rumahnya berada di pinggir jalan Moch Toha. Selama musim kemarau ia lebih rajin menyapu lantai. Juga menyiram air di depan rumah. Mengurangi debu yang masuk ke rumah.

“Kalau kemarau gini hujan debu sebutnya warga di sini,” katanya kepada wartawan Selasa (6/8/2024).

Sementara itu, lubang di jalan Moch Toha, Desa Lumpang, Kecamatan Parung Panjang besar-besar. Ukurnya ada yang hampir satu meter.

Hal itu dikatakan oleh  Kades Lumpang, M Rodis Faisal. mengatakan jalan provinsi yang ada di desanya yang rusak mencapai 6 kilometer. Kondisi jalan rusak dimana-mana.

“Paling kecil, lubang 60 sentimeter. Ada yang sampai 80 sentimeter,” katanya

Ia tak menampik, saat musim kemarau, warga yang tinggal di pinggir jalan disuguhkan dengan “hujan debu”. Setiap hari.

“Paling terdampak debu itu yang rumahnya di pinggir jalan,”

Soal kecelakaan, kades mengaku sering mendengar laporan tersebut. Kata dia setiap Minggu dirinya selalu mendapatkan informasi adanya kecelakaan.

“Ada saja informasi kecelakaan. Ada yang ketiban batu, ada yang jatuh,” tukasnya.

Iapun berharap agar jalan tersebut segera diperbaiki. Juga meminta agar masyarakat lumpang tidak menyerah serta terus berjuang agar  perbaikan jalan bisa terealisasi tahun ini,”pintanya (Sir)

Berita Terkait

Berikan Komentar