Musrenbang Kecamatan Tanah Sareal Fokus 4 Bidang, Prioritaskan Pembangunan Fisik, Embung Lottemart Jadi Fokus Utama

Mediabogor.co, BOGOR – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Tanah Sareal memfokuskan empat ajuan bidang fisik, sosial, pemerintahan dan ekonomi. Dengan mayoritas pembangunan fisik, pembangunan embung belakang Lottemart menjadi prioritas untuk didorong realisasinya.

Hal itu diungkapkan Camat Tanah Sareal Adhitya Bhuana Karana usai pembukaan Musrenbang Kecamatan Tanah Sareal di Swissbel Court, Jalan Sholeh Iskandar pada Rabu 22 Januari 2025.

Adhitya memaparkan, Musrenbang Kecamatan Tanah Sareal, ajuannya di bagi empat bidang yaitu bidang fisik, sosial, pemerintahan dan ekonomi. Ajuan tahun 2026 ini di dominasi kegiatan fisik, karena yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat adalah kegiatan pembangunan fisik.

“Disisi lain kalau pemerintah Tanah Sareal ada beberapa paska prioritas yang harus di dorong, seperti pembangunan embung di belakang Lottemart, itu menjadi konsen karena itu bisa berimbas ke kelurahan-kelurahan lain di hilir, seperti kelurahan Cibadak, Kelurahan Kayumanis, Kelurahan Mekar Wangi dan juga berimbas ke yang lainnya,” ungkap Adhitya.

Adhitya menjelaskan, untuk TPT di beberapa kawasan pinggir sungai Ciliwung itu menjadi pekerja rumah , tetapi harus di intervensi oleh skala yang lebih tinggi yaitu BBWS Ciliwung-Cisadane, sehingga tidak bisa lagi menjadi kewenangan daerah.

“Makanya itu masuk ke dalam berita acara, memang tidak menjadi usulan tetapi masuk ke dalam berita acara,” jelasnya.

Sementara itu, Plh Wali Kota Bogor, Hanafi memaparkan, tugas pemerintah memberikan pelayanan ke masyarakat, arti sempit melayani administratif itu. Dalam arti Pemerintah menyusun program pemerintah, kebutuhan masyarakat dari bawah, dari RT dan RW sampai tingkat Kota Bogor sampai nasional. Pemerintah menyusun ini harus terdokumentasi dengan baik, isinya adalah pembangunan.

“Pembangunan apa yang harus di intervensi, tentu pembangunan fisik dan kedua pembangunan sosial. Harus output atau impact nya terasa oleh masyarakat. Sehingga mayoritas pembangunan fisik, tapi
Pembangunan sosial tidak bisa dirasakan hari ini, pengaruhnya 20 sampai 30 tahun kedepan. Target 2045 Indonesia emas, sedikit banyak kita harus berikan kontribusi,” paparnya.

Hanafi menjelaskan, pemerintah tingkat kecamatan harus menggandeng dunia usaha dan ajak stakeholder berkolaborasi. Harus mendorong untuk bantu warga sekitarnya. Jadi berkolaborasi, tidak mungkin bisa cukup dengan APBD Kota Bogor.

“Saat ini janji politik pasangan Wali Kota Bogor terpilih Dedie-Jenal akan dimasukkan di Perubahan APBD Perubahan 2025. Sesuai Permendagri nomor 12 bagi kepala daerah terpilih untuk masuk janji politik nya ke APBD,” jelasnya.

Ditempat yang sama, Anggota DPRD Kota Bogor Dapil Tanah Sareal, Ahmad Aswandi menuturkan, harapan dirinya dengan masyarakat tentunya sama, Musrenbang bukan hanya seremonial.

“Tetapi bicara substansi mana yang skala prioritas dijalankan. Semoga Tanah Sareal semakin maju berkembang,” terang politisi PPP ini.

Anggota DPRD Kota Bogor lainnya dari Dapil Tanah Sareal, Lusiana Nurissiyadah membeberkan, DPRD kedepan sebagai tugas legislator, penganggaran dan pengawasan mendukung pemerintah dengan tujuan memajukan Kota Bogor yang tercinta.

“Anggaran Kota Bogor sangat terbatas, PAD kita terbatas. Maka dari itu, kita sama-sama cari potensi wilayah dan dikembangkan. UMKM nya apa, harus dikembangkan,” pungkasnya. (Ery)

Berita Terkait

Berikan Komentar