
Musrenbang Kecamatan Bogor Selatan, Bima Arya: Akan Jadi Destinasi Wisata Andalan
Mediabogor.co, BOGOR – Kecamatan Bogor Selatan menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2024 yang di gelar di Hotel Amanuba, Rancamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Selasa (30/24).
Dalam pembahasan Musrenbang 2024 Kecamatan Bogor Selatan itu, Bima Arya mengatakan, bahwa wilayah Bogor Selatan Kota Bogor akan menjadi destinasi wisata andalan yang akan mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Bogor. Namun dengan catatan harus bisa membangun komunikasi dengan PT. GAN pemilik lahan seluas 180 di wilayah Kecamatan Bogor Selatan.
Bima juga menuturkan, pihaknya akan terus mematangkan konsep konsep yang sudah ada seperti Mulyaharja dan Batutulis
“Jadi harus di sesuaikan perencanaannya mana yang bisa line banking, mana yang bisa di sewa, mana yang akan di tata, di bolehkan untuk kembangkan oleh PT. GAN. Jadi dalam 80 hari kedepan saya akan lebih banyak dengan pihak PT. GAN untuk mematangkan perencanaan di Bogor Selatan kedepan,” ujarnya kepada media, Selasa (30/24).
Sementara itu, Irman Khairudin Camat Bogor Selatan, menyampaikan, dalam Musrenbang Kecamatan Bogor Selatan 2024 ini total usulan sebanyak 128 dari seluruh kelurahan se- Kecamatan Bogor.
Namun dalam pembahasan musrembang Bogor Selatan paling dominan itu adalah fisik, seperti Tebing Penahan Tanah (TPT), saluran drainase, pembangunan posyandu walaupun ada beberapa usulan dari sektor pendidikan, ekonomi dan pemerintahan.
“Rata rata dalam Musrenbang pada hari ini itu fisik, ada 128 total hasil dari Musrenbang, kelurahan masing masing kelurahan 16 usulan. Kita kerucutkan di tingkat kecamatan jadi 8 usulan, jadi semuanya itu se-kecamatan ada 128. 128 usulan itu mayoritas fisik itu 107, ada dari bidang sosial, ekonomi dan pemerintahan ya mudah mudahan kita berharap bahwa apa yang kita ajukan dari wilayah itu bisa terealisasi di tahun 2025,” ujarnya.
“Lebih dominan fisik karena memang di Bogor Selatan kan kontur seperti ini rawan bencana, jadi lokasi lokasi yang rawan bisa di integrasi oleh TPT dan sebagainya nya, mudah mudahan bisa terealisasi,” sambungnya.
Ia juga menyampaikan kepada Walikota Bogor agar merealisasikan pembangunan gedung kantor kelurahan Pakuan. Pasalnya sampai saat ini kantor kelurahan tersebut masih ngontrak dari tahun 2020
“Harus nya di tahun 2024 ini terealisasi tapi terkena rasionalisasi. Mudah mudahan d tahun 2025 nanti teranggarkan kembali sehingga pelayanan kepada masyarakat akan lebih baik lagi,” harapnya. (Ery)
Berikan Komentar