MQ Art Bambu Terus Bertahan di Masa Pandemi

Mediabogor.co, BOGOR – Meskipun, pandemi Covid-19 masih belum berlalu dan sebagian usaha harus gulung tikar. Karena, kurang pendapatannya. Namun, Micky Mulyadi salah satu pengrajin bambu masih terus bertahan dan banyak karyanya yang terbuat dari bambu beraneka miniatur bernilai ekonomi.

Sudah menjadi keahlian membuat pernak-pernik dari bambu, menjadi sebuah kerajinan yang unik dan menarik hingga membuat namanya dikenal banyak orang dari berbagai daerah dan Mancanegara.

Pria yang akrab disapa Kang Micky tersebut memiliki ketertarikan dengan bambu sejak 7 tahun dari tahun 2000 lalu. Sudah bermacam-macam miniatur yang sudah dibuat nya, sampai Tembler sampi ke Muk tempat minum yang saat ini di export ke beberapa negara salah satunya jerman, America, Australia, dan diberapa daerah seperti lombok, bali, jogjakarta, NTB, Irianjaya, jakarta hingga bandung dan hasil karyanya pun ternyata sangat diminati banyak orang hingga banyak orang memesan untuk order.

“Berawal hobi saya pribadi yang dikerjakan di rumah. Karena pesanan mulai banyak, biar lebih fokus dalam bekerja saya buka saung sebagai tempat bekerja sekaligus sebagai galeri untuk memajang hasil karya,” ungkap Kang Micky saat ditemui di saung MQ Art di Jalan tambakang No. A9, RT 04, RW 09, kelurahan situ gede, kecamatan Bogor Barat, Kamis ( 19/8/2021).

“Ya dari hobi inilah hingga menjadi sebuah karya yang sangat bernilai ekonomi, bahkan dikenal hingga ke berbagai daerah dan ke mancanegara, tapi omset saat ini sangat menurun semenjak virus corona tapi tetap dilikmati aja karena berkarya bisa terus mengali potensi lebih menambah inspirasi baru, ” tambah Kang Micky.

Kang Micky juga mengatakan bahwa saat ini mulai meningkat jumlah pesanan karya seni bambu ini.

“Ya sekarang ini tidak hanya aneka miniatur kapal yang bisa dibuat, pesanan lain pun mampu saya buat seperti, miniatur rumah, gedung, gantungan kunci, suvenir, alat musik, sedotan, hingga lukisan 3D dari bambu,” ujar Micky.

Lebih lanjut Kang Micky mengatakan, potensi bambu ini sangat banyak manfaat yang bisa dikembangkan. “Masyarakat ataupun para penggiat bambu bisa terus berkarya hingga dapat bermanfaat untuk perekonomian yang baik, dan berharap semoga pandemi covid-19 berlalu sehingga roda perekonomian berjalan normal,” pungkasnya. ( Agil).

Berita Terkait

Berikan Komentar