
MPLS SMPN 20 Kota Bogor Diikuti 270 Peserta, Tekankan Visi Sekolah dan Bahaya Narkoba
Mediabogor.co, BOGOR – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2025/2026 di SMP Negeri 20 Kota Bogor resmi dimulai dengan melibatkan 270 siswa baru. Kegiatan ini dibuka dengan antusiasme tinggi dari para peserta yang terdiri atas 148 siswa laki-laki dan 124 siswa perempuan.
Ketua MPLS sekaligus Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Tini Hartini, menyampaikan bahwa seluruh peserta hadir lengkap dan telah dibagi ke dalam delapan gugus, masing-masing berisi 34 siswa.
“Alhamdulillah semuanya hadir. Peserta didominasi jalur domisili 40 persen, lalu ada juga yang masuk melalui jalur prestasi akademik dan non-akademik, jalur afirmasi, serta jalur mutasi,” ujar Tini, Senin (14/7/2025).
Adapun materi yang disampaikan dalam MPLS mencakup pengenalan visi dan misi sekolah, kurikulum, serta perbedaan pola belajar antara jenjang SD dan SMP. Selain itu, siswa juga diberikan pemahaman tentang tata tertib sekolah serta kegiatan ekstrakurikuler (eskul) yang tersedia di SMPN 20.
“Yang menarik, nanti para siswa juga akan diajak menonton film edukatif tentang bahaya narkoba. Dari tontonan itu, akan ada sesi refleksi untuk menggali pemahaman mereka,” tambahnya.
Tini juga menyoroti beberapa keunggulan SMPN 20 yang berlokasi strategis di tengah Kota Bogor. “Sekolah kami ini dekat dengan dinas kota, dan beberapa tahun lalu pernah meraih penghargaan Adiwiyata tingkat provinsi. Prestasi siswa pun luar biasa,” ujarnya bangga.
Pada hari pertama tahun ajaran baru ini saja, SMPN 20 mencatatkan prestasi membanggakan: 9 siswa lolos seleksi Pramuka Garuda, dan 1 siswa berhasil meraih juara 1 nasional dalam cabang panjat tebing.
Terkait waktu belajar, Tini memastikan bahwa sekolah mengikuti kebijakan dari Wali Kota Bogor, di mana seluruh jenjang pendidikan dari TK hingga SMP masuk pukul 07.00 dan pulang sekitar pukul 14.00.
Sebagai penutup, Tini menyampaikan harapannya agar setiap kebijakan pendidikan disosialisasikan lebih awal.
“Kami sangat berharap setiap kebijakan tidak langsung direalisasikan secara mendadak, tetapi didahului sosialisasi agar pihak sekolah bisa lebih siap dalam pelaksanaannya. Dan semoga SMPN 20 ke depan semakin baik,” pungkasnya.
Berikan Komentar