Mitigasi Bencana, EIGER Adventure Land bersama Lintas Sektor Tanam 350 Pohon Pulihkan Ekosistem Hulu di Puncak

Mediabogor.co, BOGOR – EIGER Adventure Land bersama Kementerian Lingkungan Hidup/BPLH, akademisi, pakar lingkungan, dan berbagai pemangku kepentingan kembali melaksanakan aksi nyata pelestarian alam melalui kegiatan penanaman pohon di lereng Gunung Pangrango, Senin 08 Desember 2025.

‎Langkah ini dilakukan sebagai upaya memperkuat ekosistem hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) serta mengurangi risiko bencana hidrometeorologi yang kerap mengancam kawasan Puncak.

‎Mengusung tema “Pulihkan Bersama, Tumbuhkan Harapan,” kegiatan ini menjadi rangkaian keberlanjutan dari kolaborasi lintas sektor yang telah secara konsisten dilakukan sejak 2021.

‎Pada kegiatan hari ini, sebanyak 350 pohon endemik kembali ditanam sebagai bagian dari program pemulihan vegetasi hulu yang berjalan secara terencana dan terukur.

‎Hingga 2025, EIGER Adventure Land telah menanam lebih dari 118.000 pohon tegakan serta lebih dari 8 juta tanaman semak dan penutup tanah. Upaya tersebut dibarengi pembangunan 5 kolam retensi, 205 sumur resapan, serta pendataan keanekaragaman hayati yang melibatkan para pakar.

‎Seluruh inisiatif ini berfokus pada penguatan struktur tanah, peningkatan daya resap air, serta penurunan laju run-off yang menjadi salah satu penyebab banjir dan longsor.

‎Kegiatan kali ini turut memperkuat kolaborasi sebelumnya, seperti refleksi Sumpah Pemuda bersama KLH/BPLH dan gerakan penanaman pohon bersama Kemenko PMK serta BNPB. Seluruh rangkaian ini diarahkan pada tujuan yang sama: memulihkan kawasan hulu Puncak secara ilmiah, terukur, dan berkelanjutan.

‎Chairman PT Eigerindo Multi Produk Industri, Ronny Lukito, menegaskan pentingnya terus menjaga harmoni antara manusia dan alam.

‎”Melalui sinergi antara EIGER Adventure Land, KLH, para pakar, dan seluruh pemangku kepentingan, kami berupaya mengelola laju run-off dengan penanaman yang tepat, benar, dan masif. Penanaman pohon tegakan dan penutup tanah merupakan komitmen jangka panjang kami untuk menjaga keseimbangan lingkungan hulu. Biarkan alam ini tetap lestari,” ujarnya dalam keterangan press.


‎Dari sisi rekayasa lingkungan, pendekatan ilmiah menjadi landasan utama.
‎Staf Pengajar Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan IPB University, Yuli Suharnoto, menjelaskan pentingnya pemilihan jenis tanaman yang sesuai dengan kondisi geologi dan curah hujan.

‎”Hal terpenting dalam kegiatan penanaman adalah prinsip ‘the right tree, in the right place, for the right purpose.’ Kajian geologi, kestabilan lereng, dan analisis curah hujan telah menjadi dasar. Prinsip ini diterapkan dengan baik oleh EIGER Adventure Land,” jelasnya.

‎Bersama pakar BRIN seperti Prof. Tukirin dan Rachmat Fajar Lubis, tim menyusun zonasi vegetasi yang mampu menahan air dan membantu mencegah bencana.

‎Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Kabupaten Bogor, Roby Rohyadi, menyampaikan dukungan terhadap pendekatan berbasis sains yang dijalankan EIGER.

‎”EIGER telah menjalankan langkah sesuai arahan KLH, terutama dalam pengelolaan run-off dan pemulihan vegetasi. DLH akan memastikan pembinaan lingkungan yang terukur, agar rehabilitasi kawasan benar-benar efektif mengurangi risiko bencana,” katanya.

‎Pakar botani dan ekologi hutan tropis, Prof. Tukirin Partomihardjo, melihat potensi besar kawasan ini untuk menjadi pusat konservasi.

‎”Pengembangan EIGER Adventure Land bukan hanya destinasi wisata, tetapi pusat kepedulian lingkungan melalui pembangunan arboretum yang melestarikan pohon-pohon langka. Ini peluang besar untuk edukasi generasi muda,” ujarnya.

‎Direktur Utama EIGER Adventure Land, Imanuel Wirajaya, menilai kegiatan ini sebagai momentum penting.

‎”Inilah titik di mana semua langkah kecil yang kita mulai akhirnya bertemu. Hari ini kita merangkai setiap penanaman menjadi satu harapan yang utuh: bahwa pemulihan alam adalah komitmen yang akan terus tumbuh bersama,” terangnya.

‎Dengan pendekatan pentaheliks yang melibatkan pemerintah, akademisi, pakar, komunitas, media, dan sektor swasta, EIGER Adventure Land terus meneguhkan komitmennya membangun ekowisata berkelanjutan. Fokus utamanya bukan hanya menghadirkan pengalaman wisata, tetapi juga memulihkan fungsi ekologis kawasan Puncak untuk mitigasi bencana, kelestarian bumi, dan masa depan generasi mendatang.

Berita Terkait

Berikan Komentar