
Menteri Perdagangan: BPC HIPMI Harus Mengambil Peran di Era Milenial
mediabogor.com, Bogor – Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bogor kini memiliki program dalam memicu pengusaha muda melalui program Teras Milenial.
Hal tersebut disampaikan Ade saat menghadiri pelantikan Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Bogor di Hotel Duta Berlian, Dramaga, Selasa (9/4/2019) kemarin.
Di momentum ini, Ade mengharapkan, HIPMI Kabupaten Bogor bisa membantu Pemkab dalam mewadahi para milenial, komunitas, menggelar pelatihan, dan start-up milenial yang sifatnya mengurangi angka pengangguran.
“HIPMI harus bisa mewujudkan keinginan fokus di milenial, merangkul kawula muda dan wirausaha baru. Bersinergi sebagai wadah potensi generasi muda, supaya mereka memberikan kontribusi ke pemerintah melalui pikiran dan upaya, serta membantu program pemkab,” ucapnya.
Selain Bupati Bogor Ade Yasin, turut hadir dalam acara ini, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Dalam dialog yang bertajuk “Kewirausahaan di Era Milenial dari Bogor untuk Indonesia”, Enggartiasto menyampaikan tentang peran penting wirausaha muda dalam berkembang di era serba canggih sekarang ini.
Dikatakan Enggartiasto, pengusaha muda di Indonesia sangat minim. Jauh tertinggal dibanding negara-negara maju. Hal ini, yang kemudian mendorong BPC HIPMI harus mengambil peran di era milenial. Terlebih, wirausaha muda jumlahnya masih 3,1 persen dari total penduduk Indonesia. Jauh dari negara-negara maju yang sudah mencapai 14 persen.
“Jadi, kita butuhnya masih banyak. Di situ peran organisasi HIPMI di Kabupaten Bogor. Organisasi yang bisa menyatukan, memberi informasi dan interaksi, sehingga memunculkan banyak pengusaha muda,” ujar Enggartiasto.
Senada, Ketua BPC Hipmi Kabupaten Bogor, Bambang Pria Kusuma berharap, momentum ini, menjadi awal komitmen kolaborasi dengan pemkab dalam membangun daerah, termasuk potensi milenial di Bumi Tegar Beriman.
Dengan adanya program pemkab, meskipun masih formula awal, pihaknya optimis bisa membangun kolaborasi dengan pemerintahan.
“Hari ini, anak-anak muda di Bogor, rentang usia 17-30 tahun itu ada 1,5 juta. Itu potensi untuk berkolaborasi dengan pemkab dalam pembangunan daerah. Ketika bicara milenial, bukan bicara hari ini, tapi bagaimana 20-30 tahun ke depan, mau dibawa kemana Kabupaten Bogor. Karena itu, kaum milenial harus ambil peran,” ungkapnya.
Berikan Komentar