Mengungkap Potensi dan Inovasi di Balik Smart Agriculture, Kunjungan Mahasiswa Doktor Sekolah Bisnis IPB ke Tokyo University of Agriculture, Jepang

Mediabogor.co, BOGOR – Tokyo University of Agriculture atau yang lebih dikenal dengan Tokyo Nodai menjadi tujuan menarik bagi 32 mahasiswa Doktor Sekolah Bisnis IPB (SB-IPB) pada kunjungan internasional tanggal 14-19 Mei 2023. Dipimpin oleh Dr. Nimmi Zulbainarni, kunjungan ini merupakan bagian dari mata kuliah Eksposur Internasional Bisnis dan Manajemen (EIBM) yang bertujuan untuk memberikan pengalaman global kepada mahasiswa doktoral melalui studi internasional.

Mata kuliah ini merupakan bagian penting dalam visi SB-IPB untuk menghasilkan pemimpin bisnis dan ilmuwan yang memiliki semangat kewirausahaan, fokus keberlanjutan, dan orientasi global.
Salah satu aspek menarik dari kunjungan ini adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk berdiskusi tentang Smart Agriculture dengan dosen dan mahasiswa Pascasarjana Tokyo Nodai.
Smart Agriculture, atau pertanian cerdas, merupakan paradigma baru dalam sektor pertanian yang menggunakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Dr. Ramadona Saville, Associate Professor dari Tokyo Nodai menjelaskan bahwa Jepang telah berhasil mengkombinasikan manufaktur dan layanan dengan teknologi yang canggih atau yang disebut dengan istilah sixth industry, sehingga menciptakan industri pertanian yang berkualitas tinggi.
Penerapan teknologi canggih dalam pertanian cerdas di Jepang sangatlah menarik. Contohnya, penggunaan sensor dan sistem pemantauan otomatis untuk mengatur irigasi dan nutrisi tanaman secara tepat, serta penggunaan drone dan robot untuk memantau kondisi lahan pertanian. Teknologi ini memungkinkan petani untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi penggunaan pestisida, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam.
Shimoguchi Nina, Associate Professor dari Tokyo Nodai, menambahkan bahwa teknologi seperti Internet of Things (IoT), Big Data, dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) memiliki potensi besar untuk menghadapi tantangan dalam industri pertanian Jepang seperti perubahan iklim, keterbatasan lahan, dan kekurangan tenaga kerja.
Diskusi yang berlangsung antara mahasiswa SB-IPB dan mahasiswa Tokyo Nodai juga melibatkan pertukaran ide dan pengalaman mengenai riset di bidang Smart Agriculture. Mahasiswa master dan doktoral dari Tokyo Nodai, yang berasal dari berbagai negara, mempresentasikan riset yang sedang dan akan dilakukan di negara masing-masing. Ini memberikan peluang bagi mahasiswa SB-IPB untuk memperluas wawasan dan pemahaman mereka mengenai inovasi dalam pertanian cerdas. Kunjungan ini menjadi langkah awal dalam mendorong mahasiswa Doktor Sekolah Bisnis IPB untuk aktif berperan dalam memajukan pertanian cerdas di Indonesia.
Pengetahuan dan pengalaman yang mereka peroleh dari diskusi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan memperkuat pada topik riset yang akan mereka jalankan.
Kunjungan mahasiswa Doktor Sekolah Bisnis IPB ke Tokyo Nodai memberikan kesempatan berharga untuk mengungkap potensi dan inovasi dalam Smart Agriculture. Dengan pertukaran ide, riset, dan diskusi dengan para ahli dan praktisi terkait, mahasiswa SB-IPB dapat menggali pengetahuan baru yang dapat diterapkan dalam konteks pertanian di Indonesia dan dunia bisnis secara lebih luas. Pengalaman ini diharapkan dapat memberikan dorongan bagi perkembangan ekonomi Indonesia dan mendorong kolaborasi lebih lanjut antara Indonesia dan Jepang, khususnya dalam bidang bisnis dan manajemen.
Selain kunjungan ke Tokyo Nodai, mahasiswa SB-IPB juga melakukan kunjungan dan diskusi dengan sejumlah lembaga terkait di Jepang, termasuk Japan International Cooperation Agency (JICA), Ministry of Agriculture, Forestry, and Fisheries of Japan (MAFF), United Nations University (UNU), Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo, Yamaha Kakegawa Factory, serta beberapa industri dan pusat bisnis lainnya di Tokyo.
Kunjungan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mempelajari lebih lanjut tentang kerja sama internasional, peran lembaga pemerintah, dan sektor bisnis yang menjadi kunci keberhasilan Jepang dalam menghadapi tantangan dan memenangkan persaingan global. (tesal)

Berita Terkait

Berikan Komentar