Mengintip Kerajinan Tangan Unik Sarung Tinju Bakowatut

mediabogor.com, Bogor – Bogor memiliki sejumlah kerajinan tangan yang unik, menarik, dan khas yang banyak diminati konsumen dari dalam maupun luar Bogor seperti miniatur bambu, kaus Unchal, miniatur Kujang, batik tulis, gong Pancasan, wayang golek, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Salah satu souvenir yang unik dan menarik yaitu sarung tinju Bakowatut. Miniatur sarung tinju yang terbuat dari dasar limbah fiber ini, diciptakan oleh Evaritus Matheus Moah. Ditangannya, limbah tersebut disulap menjadi berbagai kerajinan mulai dari souvenir, gantungan, kalung, piala hingga asbak rokok yang semuanya berbentuk sarung tinju.

Ditemui di kediamannya di daerah Gg. Pacilong RT.05 RW.04 No.14, Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor, pria berdarah Flores ini menceritakan, usaha ini, sudah ia tekuni sejak tahun 2000. Awalnya dari iseng dengan membuat gantungan berbentuk sarung tinju dari kayu di tahun 1999 yang kemudian karyanya itu, diminati banyak orang terutama dari kawan-kawan dekatnya. Hingga sekarang dirinya mampu memproduksi dan memasarkan ke seluruh Nusantara.

Dikatakannya, bentuk sarung tinju dipilih sebagai ikon karena dirinya berlatarbelakang sebagai mantan pelatih tinju kelas amatir hingga profesional. Sambil melatih, ia menjual souvenirnya itu, ke berbagai event olahraga seperti Porda dan PON sejak tahun 2000.

“Niatnya 2020 akan dipasarkan di PON Papua,” kata Matheus, Selasa (9/4/19).

Ia menjelaskan, miniatur sarung tinju yang diproduksi terdiri dari berbagai ukuran dan warna. Untuk yang kecil bisa menjadi gantungan kunci, lalu yang sedang dan besar bisa jadi penghias ruangan. Untuk sekali produksi dengan 50-100 buah sarung tinju membutuhkan waktu 3-7 hari. Harga jual mulai dari Rp 30.000 untuk ukuran kecil hingga Rp 500.000 untuk ukuran suvenir sarung tinju yang besar. Tak hanya itu, beberapa kreasi baru seperti asbak rokok dengan harga Rp 50-300 ribu.

“Ini membutuhkan ketekunan sehingga menghasilkan suvenir yang bagus. Sekaligus juga untuk mengisi waktu luang dengan berkreasi seperti ini,” ujar Matheus.

Selain dijual pada event-event tertentu lanjutnya, suvenir sarung tinju sudah menyebar ke beberapa kota di Indonesia. Beberapa hasil karyanya tersebut sudah dipasarkan ke Jakarta, Bali, Riau, Surabaya bahkan hingga ke Australia.

“Keunikan miniatur sarung tinju Bakowatut sangat mendukung wisata Bogor. Saya berharap usahanya tersebut bisa semakin dikenal dan diminati oleh semua kalangan dan mendapat dukungan dari berbagai pihak termasuk Pemkot,” harapnya. (*/di)

Berita Terkait

Berikan Komentar