
Mengenal Lebih Dekat Dengan Hizbut Tahrir Indonesia
mediabogor.com, Bogor – Namanya semakin terkenal sejak isu kebhinekaan. Ditemui disela – sela kegiatannya, Ustadz Irfan, Ketua DPD HTI Kota Bogor, menyampaikan, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) adalah gerakan dakwah dengan tujuan untuk melanjutkan kehidupan Islam, yaitu kehidupan di mana didalamnya diterapkan syariah secara kaffah dalam naungan khilafah agar terwujud baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur dan islam rahmatan lil alamin. Hizbut Tahrir berdiri dalam rangka memenuhi seran Allah SWT.
“Kegiatan utamanya adalah dakwah, menyampaikan ajaran Islam. Tidak ada yang disampaikan oleh HTI, baik itu terkait aqidah (keimanan), syakhsiyyah (kepribadian), syariah, dakwah maupun khilafah, kecuali ajaran Islam,” sampainya beberapa waktu lalu kepada mediabogor.com di Kantor Sekretariat DPD HTI Kota Bogor.
Organisasi yang telah berbadan hukum ini, HTI dalam pergerakannya, lanjut Irfan, mengikuti metodologi atau manhaj Rasulullah SAW, bersifat pemikiran (fikriyah) atau menyebarkan ide atau ajaran islam dan menentang ide, pemikiran dan ajaran yang bertentangan dengan Islam.
“Dan berdasarkan pasal 59 UU No. 17/2013 tentang Ormas, ajaran Islam tidak termasuk paham yang disebut bertentangan dengan Pancasila. Pemikiran dan ajaran yang bertentangan dengan Islam seperti politik (siyasiyah) atau dakwah HTI terkait dengan pengaturan kehidupan bermasyarakat dan bernegara, dan tanpa kekerasan (la unfiyah). Prinsip yang terakhir ini dibuktikan selama lebih dari 20 tahun bergerak di tengah masyarakat tak tercatat sekalipun HTI melakukan tindak anarkisme,” lanjutnya.
Selain itu, HTI terlibat dalam berbagai kegiatan sosial seperti penyuluhan anti narkoba dan pencegahan pergaulan bebas serta kemaksiatan lainnya, serta turun langsung meringankan beban saudara – saudara kita yang tertimpa bencana alam seperti tsunami di Aceh (2004), gempa di Yogyakarta (2006), letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, dan lainnya. Di luar itu, para aktifis HTI juga bergerak secara individual di tengah masyarakat dalam berbagai kegiatan seperti pendidikan dengan mendirikan sekolah dan pesantren, pengembangan wirausaha UMKM, pengembangan kesehatan masyarakat, dan lain sebagainya. (RF)
Berikan Komentar