Mengenal Kampung Cibulao, Penghasil Kopi Robusta dan Arabica Dari Bogor

mediabogor.com, Bogor – Kampung Cibulao, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, dikenal sebagai penghasil kopi Robusta dan Arabica. Kebun kopi yang dikelola oleh warga dengan konsep konservasi itu, telah mendapat pengakuan nasional sebagai kopi terbaik tingkat nasional melalui ajang Kontes Kopi Spesialiti Indonesia (KKSI) ke-VIII yang berlangsung di Takengon, Aceh, tahun 2016 lalu.

Rahasia budidaya kopi tersebut bukan dalam bentuk perkebunan, melainkan ditanam dibawah tegakan hutan atau ditanam di bawah pohon sekitar hutan sehingga cita rasa kopinya berbeda karena hasil persilangan akar tanaman di hutan. Inilah yang menyebabkan rasa kopi Cibulao begitu khas, tak heran bila para penikmat kopi menilai bahwa disini merupakan penghasil kopi terbaik dari tempat yang lain.

Ketua kelompok Tani Cibulao Hijau, Jumpono mengatakan, bahwa warga setempat sudah menanam dan membudidayakan kopi sejak 2004. Tak hanya itu, dilahan seluas 35 ha ini, juga dikembangkan menjadi agrowisata yang menyuguhkan wisata di kebun kopi dan teh mulai dari proses pembibitan, memanen, hingga proses pengelolaan pascapanen.

“Sejak menjadi juara 1 dari kontes kopi KKSI, saat itulah Kopi Cibulao mulai dikenal. Selain itu, perkebunannya juga pernah mendapatkan prestasi seperti penghargaan perkebunan terbaik dan tata kelola terbaik oleh Pemda,” kata Jumpono saat ditemui di kediamannya, Selasa (2/4/19).

Jumpono mengatakan, sekali panen bisa menghasilkan 1-2 ton biji kopi. Kopi-kopi itu, didistribusikan ke Bogor, Jakarta, Surabaya, Bali hingga Batam. Dalam penjualannya harga untuk robusta green bean berkisar 55 hingga 60 ribu. Sedangkan untuk roast bean sekitar 195 dan 200 ribu.

Lokasi kampung wisata Kopi Cibulao, lanjutnya, juga berdekatan dengan Telaga Warna dan Telaga Saat yang merupakan kawasan resapan hulu DAS Ciliwung di Puncak. Karena itu, berwisata di Kampung Cibulao juga ada spot selfie, bike park, berkuda, serta mengikuti rutinitas penduduk setempat. Bahkan, disediakan juga home stay bagi pengunjung yang ingin bermalam di rumah warga.

“Kampung Kopi Cibulao yang dikembangkan lewat sektor agrowisata terbukti dapat mendorong perekonomian masyarakat sekitar yang rata-rata bekerja sebagai buruh kebun teh dan kopi,” ungkapnya. (di)

Berita Terkait

Berikan Komentar