
Memimpikan Internet Yang Bersahabat Dengan Generasi Hafizh
mediabogor.com, Bogor – Moment alih tahun ajaran baru di dunia pendidikan Indonesia masih menjadi hingar bingar. Di beranda sosmed sebagian berisi moment wisuda, perpisahan, pelepasan dan kenaikan kelas anak-anak yang masih duduk dibangku sekolah. Mulai dari tingkat TK sampai SMA. Alhamdulillah, hampir semua beranda menyuguhkan moment bahagia atas keberhasilan putra-putrinya.
Dalam waktu yang hampir bersamaan, alhamdulillah pemerintah memberikan perhatian positif terhadap pengaruh internet terhadap anak-anak. Pemerintah lewat kementerian kesehatan dan kerja sama dengan kementerian lainnya akan mencabut perizinan iklan rokok pada internet yang diakses oleh anak-anak. Tentu wacana ini perlu kita apresiasi sebagai langkah awal dalam melindungi generasi Indonesia dari hal buruk.
Perhatian kita terhadap pendidikan anak-anak kita, tentu tidak cukup saat alih ajaran baru ini. Tetapi selamanya dan seterusnya. Alhamdulillah, saya dan orangtua lainnya berkesempatan menyekolahkan anak kami di lembaga sekolah TK Tahfizh alquran. Dalam moment wisuda pekan ini. Seorang ayah yang anaknya berhasil menghafal juz 30 saat kelulusan TK, berujar bahwa jaman sekarang tantangan untuk mendidik anak lebih besar. Beliau mengatakan bahwa kalau jaman dulu, anak-anak kita bisa mudah dilindungi dari keburukan di luar rumah. Tetapi jaman sekarang melindungi anak seorang diri di kamarnya dengan HP itu sangat berat.
Saat di rumah, tidak ada TV dan PS tetapi tetangga lain menghadirkan PS di rumahnya dengan alasan memberikan yang terbaik untuk anak. Begitulah curahan hati dari Bpk. Syarifuddin sebagai salah satu orang tua TK dan Direktur Andalusia Islamic Center, Masjid Andalusia Bogor. Itulah sebagain tantangan yang dialaminya saat berkomitment bersama istrinya untuk menjadikan anak-anaknya menjadi hafizh 30 juz.
Begitulah yang dirasakan hampir semua orang tua saat berjuang untuk melahirkan generasi hafizh. Kami berharap pemerintah sebagai pemegang amanah mengurusi masalah umat dapat memberikan perhatian penuh untuk terwujudnya generasi emas hafizh Quran.
Bahaya internet tidak hanya pada iklan konten rokok, tetapi juga konten pornografi, syirik dan lainnya. Dan itu lebih berbahaya dari pada iklan rokok. Tetapi wahai umat, tabiat dari sistem sekuler sekarang yang menjadikan agama sebagai sistem hidup privasi menjadikan internet sebagai bagian ajang komersil yang menggiurkan. Walau harus menggadaikan masa depan mereka.
Jika negara kita komitmen mewujudkan generasi emas, kebijakan untuk menutup konten internet yang rusak akan menjadi hal yang mudah. Sebagaimana beberapa waktu lalu pemerintah menutup akses media sosial, begitupun akses internet yang mebahayakan anak didik indonesia, jika pemerintah berkomitment untuk itu tentu akan menjadi mudah.
Namun, jika sistem demokrasi sekuler yang masih eksis akan sulit mewujudkan akses internet yang bersahabat dengan sistem pendidikan ideal. Oleh karena itu perlu kesadaran semua pihak untuk menjalanakan islam yang kaffah termasuk pada sistem pemerintah Indonesia. Insyaallah, berkah untuk semua dan keberadaan internet akan mendukung kepada generasi hafizh. Semoga mimpi ini segera menjadi kenyataan.
Oleh: Deni Heryani (Pendidik)
Berikan Komentar