
Masyarakat Bogor Barat Tuntut Presiden Cabut Moratorium Pemekaran, Ini Alasanya
Mediabogor.co, BOGOR – Ratusan masyarakat Bogor Barat menggelar aksi demonstrasi didepak pintu 2 IPB University Dramag, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Mereka menuntut Presiden Joko Widodo untuk mencabut moratorium pemekaran daerah atau melakukan pemekaran parsial untuk Bogor Barat. Pasalnya, jumlah penduduk sekitar 5,7 juta warga sebagai daerah terpadat se-Indonesia.
Para pengunjuk rasa menegaskan bahwa pemekaran sangat diperlukan untuk meningkatkan pelayanan publik, infrastruktur, dan kesejahteraan masyarakat. Mereka mengklaim bahwa moratorium yang ada justru menghambat perkembangan wilayah dan memperburuk kualitas hidup warga.
“Sudah saatnya Bogor Barat mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah pusat,” ungkap Buchori Muslim salah satu orator dalam aksi tersebut.
Ia mengatakan, tunntutan tunggal Masyarakat Bogor Barat menginginkan pemekaran karena padatnya penduduk Kabupaten Bogor yang sangat tinggi (5,7 Juta Jiwa-terpadat SE-INDONESIA),
“Selama ini, ketimpangan Pemerataan Pembangunan Sebagai Sarana Prasarana Pelayanan Dasar seperti bidang Kesehatan, Pendidikan dan Keamanan yang tidak sebanding dengan luas dan jumlah penduduk,”paparnya.
Selain itu, kata dia, sudah 24 Tahun lamanya aspirasi pemekaran Wilayah Bogor Barat diperjuangkan,
“Jika tuntutan ini tidak diindahkan, mereka mengancam akan melakukan aksi demonstrasi dengan jumlah yang lebih besar, berencana mengepung dan menduduki Istana Bogor sebagai bentuk protes,”ujarnya.
Masyarakat berharap Presiden dapat mendengar suara mereka dan mengambil langkah nyata untuk mewujudkan harapan tersebut.
“Jumlah penduduk Kabupaten Bogor sudah sangat padat, mencapai lebih dari 5,7 juta jiwa. Pemekaran menjadi solusi untuk memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan publik yang lebih baik dan pemerataan pembangunan,” ujarnya.
Situasi ini terus berkembang, dan masyarakat Bogor Barat menantikan respons dari pemerintah mengenai tuntutan yang diajukan. ( Agil).
Berikan Komentar