Mampir Ngafe Setelah Kampanye, Bima-Dedie Ditantang Main Stacko Dua Mojang Bogor

Mampir Ngafe Setelah Kampanye, Bima-Dedie Ditantang Main Stacko Dua Mojang Bogor

MediaBogor.com, BOGOR – Pasangan calon nomor urut 3 dalam Pilwakot Bogor, Bima Arya- Dedie Rachim, mampir disebuah kedai roti bakar di kawasan Bondongan, Bogor Selatan, usai mengikuti serangkaian gerilya menyapa warga di wilayah Bogor Barat, Senin (9/4/2018).

Di kedai tersebut, Bima dan Dedie tampak memesan minuman jahe jeruk serta kudapan pisang bakar es krim vanila dan mie tek-tek. Setelah perut cukup terisi, pasangan calon petahana ini lalu ditantang pengunjung untuk bermain Uno Stacko, yakni sebuah permainan menyusun menara dengan balok-balok kecil. Di mana mainan ini sedang hits kawula muda Bogor.

Pengunjung yang belakangan diketahui bernama Rihana Thalib (25) dan Haiva Nahdi (21) itu menantang Bima-Dedie. Permainan dimulai dengan susunan 45 balok kecil yang membentuk 15 tingkat. Bima-Dedie memberikan kesempatan pertama kepada dua wanita warga Empang, Bogor Selatan itu untuk memulai permainan.

Haiva yang mengawali game pengasah konsentrasi ini memulai dengan mengambil balok yang berada ditumpukan ketiga lalu ia simpan diposisi paling atas. Putaran pertama berlangsung lancar. Memasuki putaran ketiga, menara susun tersebut mulai bikin degdegan karena mulai goyang. Setiap pemain harus menjaga keseimbangan menara Uno Stacko secara bergilir antara pemain yang satu dengan yang lain tanpa boleh merobohkannya.

“Ini permainan siapa yang menciptakan ya? Lumayan susah tapi seru. Harus konsentrasi. Stacko ini saya nilai bisa melatih kemampuan motorik, melatih logika dan meningkatkan hubungan komunikasi dengan pemain lain,” ujar Bima, greget.

Walau bikin greget, tampak semua pemain saling akrab dalam tawa. Menara pun sudah berada ditingkatan ke 21. Giliran Dedie yang mengambil balok. Rupanya balok yang diambil mantan pejabat KPK itu membuat menara yang telah disusun roboh.

Usai bermain, Bima-Dedie tampak melungkan waktu untuk berdialog dengan Haiva dan Rihana. Wanita yang baru lulus di perguruan tinggi negeri dan swasta ternama di Kota Bogor itu mengaku senang bisa tatap muka langsung dengan Bima-Dedie, bahkan bisa mengutarakan aspirasinya.

“Menyenangkan ya. Dua-duanya (Bima-Dedie) orangnya ramah, baik, supel. Asik diajak ngobrol. Awalnya sempet deg-degan karena baru pertama kali main stacko ditambah mainnya sama Kang Bima dan Kang Dedie, tapi akhirnya menang,” ujar Haiva, lalu tertawa, di Roti Bakar 543, Bondongan.

Haiva berharap, Bima-Dedie bisa mengubah Kota Bogor lebih baik lagi ke depannya. “Yang sekarang sudah bagus. Tapi masih ada beberapa yang harus dituntaskan. Apalagi saya tinggal di wilayah Empang, suka macet. Mungkin nanti ada formula-formula dari pemerintah untuk mengurai kemacetan,” jelasnya.

Sementara itu, Rihana juga mengaku tak menyangka jika Bima-Dedie merupakan sosok pemimpin yang masuk ke semua kalangan, khususnya kawula muda. “Ya bisa ngimbangin anak-anak muda ya. Sudah sering ketemu selewat aja, tapi kalau duduk bareng, main stacko bahkan curhat langsung baru sekarang. Asik sih ya orangnya. Semoga terus ada perbaikan untuk Kota Bogor,” katanya.

Rihana juga sempat curhat mengenai fasilitas pedestrian di kawasan Empang. “Saya kan sering jalan. Di seputar Kebun Raya sudah bagus. Tapi kalau dari BTM mau jalan ke rumah suka ga nyaman aja. Belum lagi ada PKL yang menutup trotoar,” ungkap dia.

Menanggapi itu, Bima Arya mengungkapkan, periode kedua kepemimpinannya bersama Dedie Rachim akan fokus untuk menata di pinggiran kota. Selain renovasi rumah tidak layak huni, pendidikan dan kesehatan, juga soal pedestriannya. “Termasuk di kawasan Empang ini. Selain nanti ada pedestrian yang akan nyambung ke pedestrian Kebun Raya, nanti kita akan tata juga kawasan tematik Timur Tengah di Empang ini,” ungkap Bima.(*)

Berita Terkait

Berikan Komentar