
Mahasiswa Universitas Pamulang Kenalkan Analisis Data ke Siswa SMAN 3 Depok
Mediabogor.co, DEPOK – Lima mahasiswa Program Studi Magister Teknik Informatika Universitas Pamulang menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertema “Langkah Kecil Belajar Data Analyst dari Sekolah: Analisis Data dengan Metode Regresi Linear Berganda” di SMAN 3 Depok, Selasa (18/11/2025). Kegiatan ini diikuti sekitar 40 siswa kelas X dan berlangsung di ruang laboratorium komputer.
Tim mahasiswa terdiri dari Iqri Sulizar Hidriansjah, Ahmad Azzam Al Asyraf, Yogi Laksono, Denny Suryadharma, Sauki, dan Didin Maulana, dengan bimbingan dua dosen pembimbing: Dr. Ir. Agung Budi Susanto, M.M., dan Dr. Abu Khalid Rivai.
Kegiatan dibuka dengan pemaparan materi tentang Artificial Intelligence dalam dunia pendidikan oleh Dr. Agung Budi Susanto. Pemateri selanjutnya, Ahmad Azzam, menyampaikan inti kegiatan, yaitu praktik langsung analisis regresi linear berganda menggunakan Excel, Google Sheets, dan aplikasi Orange Data Mining.
Koordinator tim PKM, Iqri Sulizar, menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menjawab rendahnya literasi data di tingkat SMA. “Banyak siswa cerdas, tetapi belum terbiasa membaca dan memahami data. Melalui PKM ini, kami ingin menanamkan bahwa analisis data tidak menakutkan, justru penting untuk masa depan mereka,” ujar Iqri.
Ia juga menambahkan bahwa kemampuan membaca pola, mencari hubungan antarvariabel, dan menarik kesimpulan dari data merupakan keterampilan esensial di era digital.
“Kami ingin siswa belajar tidak hanya menghafal teori, tetapi bisa mengolah data dan mengambil keputusan berbasis analisis. Itulah kompetensi yang akan mereka hadapi di dunia kerja nanti,” kata Iqri.
Workshop Interaktif, Siswa Antusias
Dalam workshop sehari penuh ini, siswa diajak:
• mengenal konsep dasar analisis data,
• mempraktikkan pembuatan model regresi berganda,
• membaca koefisien, signifikansi, dan grafik visual,
• serta menganalisis dataset yang telah disiapkan.
Siswa tampak antusias ketika menemukan hasil analisis yang menghubungkan kebiasaan belajar dengan prestasi akademik. Banyak yang mengaku baru tahu bahwa data bisa memberikan wawasan mendalam tentang pola belajar mereka.
Identifikasi Masalah dan Solusi untuk Sekolah
Melalui diskusi dengan guru, tim PKM mengidentifikasi tiga masalah utama:
1. rendahnya literasi data siswa,
2. keterbatasan pemahaman guru dalam integrasi analisis data,
3. data sekolah yang belum dimanfaatkan optimal untuk evaluasi mutu.
Solusi yang ditawarkan meliputi pelatihan, modul digital, penggunaan aplikasi sederhana, serta pendekatan project-based learning.
Dampak dan Harapan
Berdasarkan evaluasi, siswa merasa lebih percaya diri mengolah data dan lebih paham pentingnya literasi digital. Penggunaan Orange Data Mining disebut membuat analisis lebih mudah dan menarik.
Iqri berharap kegiatan ini menjadi titik awal bagi sekolah membangun budaya melek data.
“Kalau sejak SMA sudah terbiasa menganalisis data, mereka akan jauh lebih siap menghadapi dunia kuliah dan dunia kerja. Melek data itu bukan pilihan lagi, tapi kebutuhan,” tegasnya.
Tim PKM berharap program ini dapat berkelanjutan dan diterapkan sebagai bagian dari pembelajaran modern di sekolah-sekolah lain. (Red)
Berikan Komentar