
Lebaran Tahun Ini Konsumsi Premium Menurun
mediabogor.com, Jakarta – Lebaran tahun ini, PT Pertamina (Persero) mencatat penurunan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium di masa satuan tugas Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berjalan sejak H-10 lebaran hingga saat ini.
Menurut data yang dimiliki perseroan, konsumsi Premium selama periode satgas rata-rata menurun 45,8 persen dari 70.566 kilo liter (kl) per hari di tahun lalu ke angka 38.246 kl per hari di tahun ini.
Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan, turunnya konsumsi ini masih disebabkan oleh migrasi pengguna Premium ke Pertalite dan Pertamax. Penurunan ini pun mengikuti tren tahun lalu, di mana konsumsi Premium pada masa satgas lebih kecil dibanding hari-hari biasanya.
Di samping itu, maraknya penjualan mobil Low Cost Green Car (LCGC) juga membuat BBM jenis Premium semakin ditinggalkan. Pasalnya, BBM jenis Premium yang memiliki kadar oktan 88 akan merusak mesin mobil LCGC.
“Konsumsi Premium ini cukup menarik, ada penurunan sebesar 45,8 persen dibanding tahun lalu. Masyarakat banyak beralih ke Pertalite dan Pertamax karena rata-rata spesifikasi mesin mobil saat ini hanya bisa menggunakan bahan bakar dengan kadar oktan di atas 90,” jelas Adiatma ditemui di kantornya, Senin (3/7).
Kondisi itu juga dibuktikan dengan data penjualan Pertalite yang meningkat 113 persen dari posisi tahun lalu 14.503 kl per hari ke angka 30.891 kl per hari. Sementara itu, konsumsi Pertamax juga tercatat meningkat 33,6 persen dari 14.560 kl per hari ke angka 19.452 per hari.
“Karena ini masih H 8, sehingga ini masih belum akhir dari masa satgas lebaran. Masa satgas kami sendiri akan berakhir H 10 mendatang, namun kami pastikan di tahun ini konsumsi Premium tahun ini menurun,” paparnya.
Sebagai imbasnya, kini proporsi penjualan Premium semakin memudar selama masa mudik silam. Meski belum memiliki angka pasti, Adiatma mengatakan bahwa konsumsi BBM jenis Premium cuma bisa mengambil 36 persen dari total penjualan bensin di Jawa. Padahal, sebelum masa lebaran, konsumsi Premium di Jawa hampir mencapai 50 persen.
Ia mengatakan, tren migrasi dari Premium ke produk BBM dengan kadar oktan tinggi masih akan berlangsung hingga akhir tahun ini.
Sebelumnya, perusahaan meramal bahwa porsi konsumsi Pertalite bisa mengambil 62,5 persen dari total penjualan bensin Pertamina hingga akhir 2017 mendatang, atau membaik dibanding posisi akhir tahun lalu 27 persen.
“Tentu perpindahan konsumsi ini masih akan berjalan hingga akhir tahun mendatang,” pungkas Adiatma.
Hingga akhir tahun 2016, Penjualan BBM pada tahun 2016 tercatat sebesar 64,63 juta kl atau meningkat 2,8 persen dibanding tahun sebelumnya 61,8 juta kl.
Konsumsi itui terdiri dari penugasan BBM penugasan sebesar 23,78 juta kiloliter (kl), penjualan Bahan Bakar Khusus (BBK) sebesar 10,65 juta kl, BBM umum sebesar 11,15 juta kl, aviasi sebesar 5,2 juta kl, dan BBM industri dan perkapalan sebesar 13,85 juta kl.
(sumber:cnnindonesia.com)
Berikan Komentar