
Lagi, Seorang Ibu Menangis di Pelukan Bima Arya, Ini Sebabnya
Lagi, Seorang Ibu Menangis di Pelukan Bima Arya, Ini Sebabnya
Mediabogor.com, BOGOR – Calon Walikota Bogor Nomor Urut 3, Bima Arya Sugiarto, kembali melakukan gerilya sapa warga. Kali ini, gerilya dilakukan di kawasan Bogor Barat, Sabtu (10/3/2018). Dalam kesempatan tersebut, Bima melintasi sepuluh RW di Kelurahan Cilendek Barat hingga Keluarahan Semplak dengan waktu tempuh sekitar 4 jam dengan berjalan kaki dari gang ke gang. Saat melintasi Jalan Kelor, rombongan dihentikan oleh seorang ibu di dalam warung yang menyebut nama Bima Arya. Seketika ibu itu nampak menangis haru. Sosok yang belakangan diketahui bernama Widi Sitepu itu tampak mengusap air mata yang menetes di pipinya. Ia pun langsung keluar dari warungnya dan menghampiri Bima Arya. “Ibu kenapa menangis?,” tanya Bima.
Widi Sitepu kemudian menjawab sambil tersedak, “Saya kagum sama bapak (Bima Arya). Sekarang bisa ibadah dengan tenang,” ungkap Widi Sitepu.
Widi mengaku, sebagai Jemaat Gereja saat ini lebih merasa aman dan tenang, serta bisa khusuk dalam melaksanakan ibadah. “Mudah-mudahan toleransi kedepannya bisa terus terjaga di Kota Bogor. Pak Bima dalam melayani warganya tidak melihat latar belakang suku dan agama apapun,” jelasnya.
Selain menyapa warga, Bima Arya bersama Bala Badra (barisa relawan Bima Arya-Dedie Rachim) juga mengunjungi sejumlah UMKM, mulai dari tahu, tauge dan kulit. Infrastruktur lingkungan, seperti dan penerangan dan jalan yang dilalui pun tak luput dari pandangan Bima Arya.
Gerilya Bima Arya dilanjutkan ke Kampung Cemplang. Di sana, ratusan warga sudah menunggu. Warga diajak untuk ngubek atau menguras di saluran irigasi. Panitia dari Tim Badra sudah menebar sekitar 100 kilogram ikan di selokan dengan lebar sekitar 3 meter itu.
Digelarnya kegiatan ngubek itu, kata Bima, sebagai simbol untuk mengingatkan warga warga agar lebih peduli pada kebersihan drainase lingkungan hingga sungai. “Jika kita tidak menjaga drainase dan sungai, maka warga juga yang akan merasakan dampaknya, seperti banjir dan pencemaran lingkungan. Ikan dan makhluk hidup lain juga merupakan bagian dari ekosistem, sehingga harus dijaga kebersihannya,” ujarnya.
Ia menambahkan, warga jangan hanya mengeksploitasi sungai namun juga harus bisa merawat sungai agar tetap bersih. “Karena dengan sungai yang bersih masyarakat yang ada di sekitar sungai juga sehat,” terangnya.
Bima juga meminta warga untuk menjaga kerukunan antar tetangga warga meski suhu politik makin panas jelang pemilihan kepala daerah. “yang jelas satu periode masih belum selesai. Masih ada warga yang perlu bantuan untuk RTLH, pendidikan, kesehatan, lapangan kerja dan lain sebagainya. Harus dituntaskan. Periode kedua nanti harus tepat sasaran. Tidak ada lagi warga yang tidak dibantu. Saya sering silaturahmi ke kelurahan, ada warga yang bilang kok itu yang dibantu, ini yang lebih perlu ga dibantu. Uang rakyat harus kembali ke rakyat. Uang rakyat tidak boleh mampir ke kantong pejabat,” bebernya.
Selain itu, Bima Arya juga sempat membuka tunamen voli antar RT di keluarahan Semplak. Bima disambut hangat warga dengan menyanyikan yel-yel ala Baby Shark.(*)
Berikan Komentar