Kyai Toto Bantah Keras Sang Ayah Pendiri Hizbut Tahrir

mediabogor.com, Bogor – Bermula dari issu yang berkembang bahwa, KH. R. Abdullah bin Nuh (Mama,red) merupakan pendiri dari Organisasi Islam, Hizbut Tahrir (HT), KH. M. Mustofa ABN, Lc, yang merupakan anak ke – 11 dari Alm. KH. R. Abdullah bin Nuh ini, membantah keras tentang pemberitaan tersebut. Bertempat di Ponpes Al – Ghazaly, Kota Paris, Bogor Tengah, KH. M. Mustofa ABN, Lc, menggelar Konferensi Pers terkait ”Pelurusan Sejarah KH. R. Abdullah bin Nuh Terkait Hizbut Tahrir”.

Karena menurutnya, pendiri dari Hizbut Tahrir itu sendiri adalah Syekh Taqiyudin An Nabhani.

”Mohon tidak berlebihan, karena KH. R. Abdullah bin Nuh bukan pendiri HT, pendiri HT adalah Syekh Taqiyudin An Nabhani, yang kalau ditataran dunia Islami Universal, Syekh Taqiyudin An Nabhani itu adiknya Mama (Adik ilmiah,red). Kalau Mama itu setara dengan kakeknya, Yusuf An Nabhani. Jadi Syekh Taqiyudin An Nabhani itu adik kelas,” tuturnya kepada para awak media, Rabu (24/5).

Kyai Toto, sapaan akrab dari KH. M. Mustofa ABN, Lc pun masih mempertanyakan, siapa pembawa HT ke Indonesia. Sebab sepengetahuannya, pembawa dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) sendiri telah dikeluarkan oleh para pengikutnya.

”Kalau HTI saya tidak jelas siapa pendirinya, tapi pembawanya adalah al Ustadz Abdurrahman al-Baghdadi, yang belakangan beliau pun ditendang oleh teman teman HTI. Ini yang sempat membuat saya marah, saya marah kok kalian (HTI,red) tidak memiliki adab seorang santri, guru kalian saja ditendang. Jadi tidak jelas siapa pendirinya, lihat saja di AD/ART mereka (HTI,red). Kalau Mama disebut pendiri HT jauh banget dari api, masa Mama kembali lagi dari mainan anak,” tegasnya.

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tegas KH. M. Mustofa ABN, Lc, merupakan harga mati. Sebab menurut penilaiannya, NKRI dirumuskan dari perwujudan fisik dari fisalfat atau falsafah dari Pancasila dan UUD 45, dan ruhnya dari dua ini adalah Bhineka Tunggal Ika.

”Saya jug yakin Mama seperti itu, karena Mama memperjuangkan Indonesia juga, Mama menyuarakan kemerdekaan Indonesia diranah pemberitaan Internasional dalam bahasa Arab, maka itulah titik dimana Mama diusulkan sebagai pahlawan Internasional, karena Mesir mengakui kedaulatan indonesia setelah mendengar berita dari Mama,” pungkasnya. (RF)

Berita Terkait

Berikan Komentar