
KPP Bogor Raya Gelar Aksi Unjuk Rasa di Kantor Balaikota Bogor Soal Proses Seleksi Dewan Pendidik
Mediabogor.co, BOGOR – Komunitas Pemuda Peduli (KPP) Bogor Raya menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Bogor pada Selasa (2/12/2025). Aksi tersebut dilakukan untuk menolak dugaan adanya konflik kepentingan dalam proses seleksi Dewan Pendidikan Kota Bogor (Wandik).
Aksi yang berlangsung damai itu sempat diwarnai insiden yang memicu kecaman dari para peserta demonstrasi. Meski demikian, massa tetap melanjutkan aksi dengan tertib sambil menyuarakan aspirasi mereka.
Dalam tuntutannya, KPP Bogor Raya menyoroti pencalonan salah satu Tenaga Ahli Wali Kota sebagai calon anggota Dewan Pendidikan. Mereka menilai posisi tersebut melekat langsung pada kekuasaan eksekutif sehingga berpotensi merusak independensi lembaga yang seharusnya menjadi mitra kritis pemerintah daerah dalam bidang pendidikan.
Ketua KPP Bogor Raya, Beni Sitepu, menegaskan bahwa lembaga Dewan Pendidikan harus terbebas dari intervensi politik maupun kepentingan kekuasaan.
”Dewan Pendidikan harus independen, tidak boleh diintervensi kekuasaan. Pencalonan Tenaga Ahli Wali Kota jelas berpotensi mencederai integritas proses seleksi,” tegas Beni dalam orasinya.
Beni menyampaikan sejumlah tuntutan kepada Pemerintah Kota Bogor, di antaranya.
1. Membatalkan pencalonan Tenaga Ahli Wali Kota dalam seleksi Dewan Pendidikan karena dinilai menimbulkan konflik kepentingan.
2. Melakukan verifikasi ulang seluruh peserta seleksi secara transparan, objektif, dan dapat diaudit publik.
3. Menjamin independensi Dewan Pendidikan, agar terbebas dari intervensi politik maupun eksekutif.
4. Membuka seluruh dokumen proses seleksi kepada masyarakat sebagai bentuk keterbukaan informasi.
5. Melibatkan Ombudsman RI untuk memastikan tidak terjadi maladministrasi dalam proses seleksi.
Dalam kesempatan yang sama, KPP Bogor Raya juga mengecam tindakan Kapolsek Bogor Tengah yang dinilai bersikap arogan dan menghalangi jalannya aksi damai.
Berikan Komentar