UPDATE: Korban Keracunan Makanan di Cipaku Berjumlah 71 Orang, 1 Meninggal Dunia

Mediabogor.co, BOGOR – Warga di diduga mengalami keracunan kini berjumlah 71 orang dan 1 orang meninggal dunia. Hal itu di sampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno setelah melakukan pengecekan langsung ke Puskemas Cipaku, Senin 03 Juni 2024 malam.

“Sampai saat pukul 19.30 total ada 71 orang dengan gejala yang sama dan dirawat di Puskesmas saat ini ada 6 orang, Kemudian 8 di rujuk ke rumah sakit, 3 di rumah sakit Juliana, 4 rumah sakit Melania, dan 1 Rumah sakit UMMI,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bogor Sri Mowo Retno kepada media.

Sri Mowo Retno menjelaskan, setelah melakukan analisis diduga 71 orang mengalami gejala yang sama seperti diare, muntah-muntah dan sakit perut.

“Setelah dianalisis karena ada riwayat yang sama, sehari sebelumnya mereka makan dari acara haul di RW 12 Kelurahan Cipaku,” ujarnya.

“Ketika Dinkes mendapat laporan dari puskesmas Cipaku ada peningkatan kasus pasien dengan gejala yang sama, diare, muntah, sakit perut hampir 50 orang,” imbuhnya.

Ia menyampaikan, bahwa kegiatan haul tersebut pada Sabtu 31 Juni 2024, setelah pihaknya menelusuri pengolahan makanan itu sudah sehari sebelumnya (Jumat) 30 Juni 2024.

“Karena kejadian itu malam Minggu, kemudian kami sudah telusur pengolahan makanan sudah sehari sebelumnya. Jadi kami Minggu belum dapat laporan dan puskemas belum ada pasien, peningkatan kasus baru hari Senin hampir 50 orang yang berobat yang sama,” katanya.

Dengan adanya peristiwa itu, pihaknya akan mengecek sempel makanan yang di konsumsi oleh warga yang mengalami keracunan.

“Kita akan melakukan Survalen dari Dinkes dan puskemas untuk melakukan investigasi dan akan memeriksa sampel makanan untuk diperiksa di laboratorium, termasuk spesimen muntahan atau peses untuk mengetahui penyebab keracunannya,” ungkapnya.

Sementara itu Kapolsek Bogor Selatan Kota Bogor, Kompol Diana, setelah mendapatkan laporan, pihaknya langsung melakukan penanganan adanya beberapa warga terindikasi adanya dugaan keracunan makanan.

“Kami sudah menanyakan kepada warga baik yang mengalami sakit dan warga sekitar termasuk yang masak, semua sudah didapatkan informasinya. Makanan tersebut dari kegiatan haul salah satu warga dan mengundang warga satu RT,” tandasnya. (Ery)

Berita Terkait

Berikan Komentar