
Konsistensi Seniman Cukil Kayu, Ova beri solusi kepada regenerasi muda
Mediabogor.co, BOGOR – Tak banyak seniman yang konsisten di jalur seni cetak paras, cetak tinggi, cetak relief, atau bahasa bekennya letterpress printing. Seorang di antaranya Ova asal Bekasi
SENI letterpress printing adalah sebutan untuk teknik cetak dalam seni grafis. Termasuk di dalamnya teknik cukil kayu. Di mana bagian matriks (plat atau papan) yang akan mencetak warna adalah pada permukaan aslinya. Bagian yang tak berwarna adalah bagian yang dicukil tersebut.
Seni cetak tinggi atau cetak relief ini tergolong teknik tertua dalam bidang seni grafis. Karya seni grafis dengan teknik ini punya karakter dan sentuhan khas. Menonjolkan visualisasi yang sangat kuat.
Di Bekasi, ada seorang seniman muda yang konsisten di jalur ini. Dia adalah Ova, dia menyempatkan waktu membuat lukisan cetak relief. Dalam rangka turut meramaikan hajat pameran bersama #artcukilfest para tukang cukil dari JABODETABEK, di BCC kota Bogor dan Suguh mengelar acara workshop di acara musik kemanusiaan. Kemarin (7/12).
“Seniman muda ini menjadi inspirasi bagi para generasi muda khusus kota bogor yang masih mempertahankan seni cukil ini bertahun-tahun,” ucap Ova saat ditemui di acara workshop.
Jarang digeluti, seni cetak tinggi sejatinya cukup banyak peminat. Terutama kalangan mahasiswa. Mengingat selama pengerjaan, tidak membutuhkan media, alat, dan bahan-bahan yang menguras kantong. Justru bisa didapat di mana pun dan kapan pun.
“Paling penting lagi, cetak tinggi punya karakter yang khas. Susah ditiru karena kharakteristik cukilnya. Selain dijadikan karya seni grafis, juga bisa diaplikasikan menjadi karya desain di atas kaos oblong, tote bag, slayer, poster, dan lain-lain,” imbuhnya.
Keunggulan lain dari seni cetak tinggi, yakni bisa digunakan berkali-kali untuk mencetak ke beberapa media. Berbeda dengan seni lukis yang hanya dilakukan sekali. Bahan dan media yang digunakan mudah didapat di sekitar rumah.
Selama ini, Ova memanfaatkan sampah bekas rumah tangga atau barang tak terpakai. Yakni tripleks bekas, plastik bekas, kertas bekas, kain bekas, kayu bekas, termasuk daun yang sudah mengering,” ungkapnya.
Sasaran karya seni Ova lebih ke media kaos dan kertas dan lain-lain, Pangsa pasarnya bahkan merambah luar negeri. “Banyak diminati masyarakat umum sampai turis yang benar-benar penggila desain interior unik dan menarik,” timpalnya.
Tak dipungkiri, cukup sulit memasarkan karya seni cetak tinggi. Namun, Ova tak patah arang. Dia getol merambah pameran seni, workshop, event, hinga dari mulut ke mulut.
“Sudah banyak karya yang saya buat dan ikut pameran. Ada seni grafis, teknik cukil kayu, karya seni kanvas dan kertas, instalasi, papper cut, sampai craft,” Tuturnya. (Agil).
Berikan Komentar