
Kondisi Memperihatinkan Museum Bumi Ageung Bogor, Plafon Ambruk, Fasilitas Rusak
Mediabogor.co, BOGOR – Dua tahun sejak diresmikan pada Desember 2023 oleh mantan Wali Kota Bogor Bima Arya, kondisi Museum Pajajaran atau yang dikenal sebagai Bumi Ageung di Jalan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, kini justru memprihatinkan.
Alih-alih menjadi pusat kegiatan seni dan budaya seperti yang diharapkan, gedung yang menelan anggaran belasan miliar rupiah ini tampak terbengkalai. Tidak terlihat aktivitas kebudayaan maupun pelestarian sejarah, dan ironisnya, sejumlah fasilitas kini mengalami kerusakan serius.
Pantauan wartawan pada Minggu (6/7) pukul 10.30 WIB mengungkapkan kondisi plafon yang mengelupas dan basah akibat rembesan air dari atap, membuat lantai di bawahnya kotor dan licin. Plafon yang ambrol ini turut disaksikan langsung oleh Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Dadang Iskandar Danubrata dan Kabag Kesra Setda Kota Bogor Abdul Wahid, saat menghadiri acara santunan anak yatim yang digelar Forum Ketua (FK) LPM Bogor Selatan di lokasi tersebut.
Dadang mengaku terkejut dengan kondisi bangunan yang baru pertama kali ia kunjungi itu. Ia menduga kerusakan disebabkan minimnya perhatian dari pemerintah dan pengelola gedung.
Saya akui, baru pertama kali masuk ke Bumi Ageung ini, dan saya sangat kaget ternyata atap plafon gedung ini hancur, karena mungkin bocor di atasnya,” ujar Dadang.
Politisi PDI Perjuangan tersebut menyatakan akan menindaklanjuti temuan ini dengan memanggil Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor. Ia juga akan menyampaikan laporan kepada komisi terkait di DPRD.
.Sayang sekali dengan anggaran yang cukup besar ketika membangun gedung ini, tetapi belum digunakan ternyata sudah banyak yang rusak. Saya akan mempertanyakan hal itu ke Disparbud,” tegasnya
Dadang juga menyoroti bahwa jika masa tanggung jawab kontraktor telah selesai, maka beban pemeliharaan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemkot Bogor dan harus dianggarkan ulang untuk perbaikan.
Sementara itu, Abdul Wahid selaku Kabag Kesra mengapresiasi kunjungan Dadang Danubrata dan berjanji akan segera melaporkan kondisi tersebut kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor.
Tentu apa yang dilihat dan juga disampaikan oleh beliau kepada saya, akan saya tindaklanjuti melapor ke Pak Wali dan Pak Wakil Wali Kota,” ungkap Wahid.
Ia berharap Museum Bumi Ageung bisa segera diperbaiki dan difungsikan sebagaimana peruntukannya sebagai pusat edukasi sejarah dan kebudayaan di Kota Bogor
Berikan Komentar