Komnas PA Nilai Pemukulan Bayi oleh Ayah Kandungnya Sebagai Kejahatan Luar Biasa

Mediabogor.co, DEPOK – Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA), Arist Merdeka Sirait, menilai bahwa insiden pemukulan bayi 7 bulan oleh EP, ayah kandungnya di Tapos Depok, Jawa Barat, baru-baru ini, sebagai kejahatan luar biasa.

“Kita lihat, sampai giginya juga si anak 7 bulan sampai pada posisi yang mengerikan. Masih tertinggal juga lebam-lebam dan sebagainya,” kata Arist kepada wartawan, Kamis (18/3/2021).

“Anak seperti itu kan tidak mungkin melawan atau memberikan reaksi terhadap kekerasan yang dilakukan oleh ayahnya. Atas dasar itu lah, ini merupakan kejahatan luar biasa,”katanya.

Ia melanjutkan, karena tindakannya itu, EP bisa saja dikeroyok massa.

“Karena apa, masyarakat tidak tega anak 7 bulan itu mengalami kekerasan yang sangat luar biasa,” ujarnya.

Arist yang juga warga Tapos itu kini berharap agar polisi memproses kasus ini hingga tuntas, sekalipun tersangka merupakan ayah kandung korban.

“Apalagi karena itu orangtua kandung. Ancamannya, berdasarkan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak, dapat diancam minimal 5 tahun, maksimal 15 tahun, apalagi jika dilakukan oleh orangtua, bisa ditambahkan sepertiga dari pidana pokoknya,” ungkap Arist. (Jar)

Berita Terkait

Berikan Komentar