
Komisi lll DPRD Kota Bogor Kunjungi Kecamatan Bogor Tengah, Sinergi Atasi Permasalahan Sampah dan Infrastruktur
Mediabogor.co, BOGOR – Komisi III DPRD Kota Bogor melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kecamatan Bogor Tengah sebagai bagian dari rangkaian kegiatan monitoring langsung ke wilayah-wilayah Kota Bogor, Senin 02 Juni 2025.
Kunjungan tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi III Hery Cahyono, didampingi oleh anggota Komisi III Subhan dan Abdul Rosyid.
Ketua Komisi lll DPRD Kota Bogor, Hery Cahyono menjelaskan, bahwa kegiatan ini merupakan lanjutan dari kunjungan ke kecamatan-kecamatan sebelumnya seperti Bogor Barat dan Tanah Sareal. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memastikan secara langsung kondisi infrastruktur, pembangunan, dan pelayanan publik di wilayah.
“Kami ingin melihat langsung bagaimana kondisi bangunan gedung, fasilitas pelayanan, apakah kantor kelurahan sudah tersedia dan layak atau belum. Di beberapa kecamatan masih ada kantor kelurahan yang belum memadai,” ujarnya kepada wartawan, Senin 02 Juni 2025.
Selain itu, Komisi III juga menyoroti persoalan penanganan sampah, kondisi posyandu, jalan lingkungan, serta sarana prasarana lainnya. Hery menekankan pentingnya kunjungan langsung agar pembahasan anggaran di tingkat DPRD tidak hanya berdasarkan dokumen tebal yang sulit dikaji secara menyeluruh.
“Kami ingin memahami persoalan di lapangan secara utuh. Misalnya, banyak posyandu berdiri di atas tanah non-pemerintah. Ini harus disinergikan dengan BKAD agar aset pemerintah bisa digunakan dan bermanfaat untuk pelayanan masyarakat,” katanya.
Pihaknya juga ingin mensupport sarana prasarana di wilayah agar fasilitas kantor kecamatan dan Kelurahan itu lebih layak.
“Jadi kita dorong dinas permukiman kota bogor supaya di upgrade sehingga mempunyai anggaran perawatan dan ini yang sering di hadapkan pada masyarakat itu perawatan jalan setapak, itu tidak dipunyai sehingga kita berharap pembangunan di wilayah lebih cepat,” terangnya.
Lebih lanjut kata Hery Cahyono, Dalam dialog dengan pihak kecamatan dan kelurahan, Komisi III juga membahas pengelolaan sampah di Bogor Tengah. Hery mengapresiasi adanya upaya seperti lubang biopori dan bank sampah untuk mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga.
“ami berharap sampah tidak seluruhnya dibuang ke Galuga. Harus ada penanganan di wilayah, misalnya melalui biopori dan daur ulang dan bisa di jadikan kompos,” katanya.
Anggota Komisi III lainnya, Subhan, menambahkan bahwa kondisi infrastruktur di Bogor Tengah masih kurang representatif. Salah satu isu krusial yang disampaikan para lurah adalah penanganan sampah.
“Permasalahan sampah memang belum terselesaikan secara signifikan. Saya mengusulkan agar setiap rumah memiliki minimal 10 lubang biopori. Ini bisa membantu mengolah sampah organik rumah tangga menjadi pupuk,” tambah Subhan.
Ia juga mendorong agar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor memberikan dukungan alat dan edukasi kepada masyarakat, serta meminta agar data kondisi wilayah dari kecamatan dapat diintegrasikan dalam pembahasan anggaran DPRD.
Subhan menegaskan pentingnya kolaborasi antara legislatif dan eksekutif dalam merumuskan solusi pembangunan kota yang tepat sasaran.
“Tujuan kami adalah memastikan infrastruktur dan pelayanan publik benar-benar menjawab kebutuhan warga. Dengan struktur dan SDM yang baik, kita bisa menghadirkan kesejahteraan masyarakat yang lebih nyata,” tutupnya.
Sementara itu, Camat Bogor Tengah, Teofilo Patrocinio Freitas, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Komisi III DPRD. Ia mengungkapkan bahwa hampir seluruh kelurahan di wilayahnya telah dijadwalkan untuk pemeliharaan tahun ini, kecuali Kelurahan Ciwaringin dan Pewerangan yang masih baru dibangun.
“Namun kami masih membutuhkan perhatian untuk Kelurahan Paledang. Kondisi kantor, khususnya aula di lantai dua, cukup mengkhawatirkan dan perlu dibangun ulang,” ujar Teofilo.
Terkait pengelolaan sampah, ia menambahkan pihaknya berharap ke depan bisa mengembangkan alternatif pengolahan lokal, termasuk pengadaan alat seperti Mota Siliwangi yang digagas oleh Pangdam sebagai solusi sementara pengolahan sampah.
Berikan Komentar