KNPI Kota Bogor Turun Tangan Tanggapi Permasalahan Ketenagakerjaan di Bojongkerta

Mediabogor.co, BOGOR – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bogor mengambil langkah tegas dalam menangani permasalahan ketenagakerjaan di wilayah Bojongkerta, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Hal ini menyusul keputusan PT Galia yang tidak lagi mempekerjakan pemuda setempat sebagai pekerja harian lepas.

Sebagai organisasi kepemudaan yang berperan aktif dalam memperjuangkan aspirasi generasi muda, KNPI Kota Bogor dan KNPI Bogor Selatan turun langsung untuk mengadvokasi hak-hak para pemuda Bojongkerta yang kini kehilangan pekerjaan.

Desta, salah satu pengurus KNPI Kota Bogor, menyoroti kebijakan PT Galia dan PT Yudistira yang dinilai tidak mengakomodir tenaga kerja dari warga setempat. Selain itu, ia juga menyoroti tidak jelasnya tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), termasuk dalam penyediaan fasilitas umum dan sosial seperti jembatan.

“Mereka tidak mengakomodir tenaga kerja dari warga sekitar, padahal sebelumnya banyak pemuda Bojongkerta yang bekerja sebagai buruh harian. Setelah dikeluarkan, mereka tidak lagi dipekerjakan, sementara pekerja dari luar justru diterima. Ini menimbulkan keresahan. Harusnya warga setempat yang diprioritaskan,” tegas Desta setelah mendampingi warga dalam pertemuan dengan pihak PT Galia di Aula Kantor Kecamatan Bogor Selatan.

Senada dengan itu, Ketua KNPI Bogor Selatan, Abdullah Haris, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal permasalahan ini hingga ada solusi konkret. Menurutnya, banyak pemuda di Bogor Selatan yang masih menganggur, sehingga kebijakan perusahaan yang tidak memprioritaskan warga lokal semakin memperburuk kondisi ketenagakerjaan di wilayah tersebut.

“Kami hadir sebagai garda terdepan untuk membela kaum yang termarjinalkan. Ini bagian dari program KNPI untuk pemberdayaan pemuda di Bogor Selatan,” ujar Abdullah Haris, yang akrab disapa Bador.

Dalam pertemuan tersebut, pihak PT Galia belum memberikan keputusan terkait aspirasi warga dan meminta waktu 3×24 jam atau hingga Selasa pekan depan.

“Jika perusahaan tetap tidak mengakomodir keinginan warga Bojongkerta, kami akan menggelar aksi sebagai bentuk protes. Jika tidak juga ditanggapi, kami akan membawa permasalahan ini ke DPRD untuk dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) agar perusahaan, serta dinas terkait, dipanggil,” tegas Bador.

KNPI Kota Bogor berkomitmen untuk mengawal persoalan ini hingga ada kejelasan dari pihak perusahaan terkait kebijakan ketenagakerjaan di wilayah Bojongkerta. (Ery)

Berita Terkait

Berikan Komentar