Kisah Cepot Yang Tidak Pernah Menyerah Mencari Nafkah.

mediabogor.com, Bogor – Dibawah sinar matahari yang terik, tidak menyurutkan semangat Indra Ajeng, pria berusia 36 tahun ini untuk mencari nafkah di dekat ikon Kota Bogor tepatnya di traffic light Tugu Kujang. Dengan menggunakan topeng cepot, Indra menghibur para pengendara motor dan mobil yang sedang menunggu hijaunya rambu lampu lalulintas. Ayah satu anak ini tampak asyik menari mengikuti irama musik sunda dari suara radio yang dibawa di tas kecilnya.

Sesekali Indra turun minum untuk beristirahat di bawah pohonan palem di sisi Jalan Otto Iskandar Dinata. kaos yang melekat pada tubuhnya dan wajahnya itu terlihat dipenuhi keringat. Sesekali juga dia menyeka keringatnya dengan tangannya atau mengibaskan lengannya untuk menghilangkan rasa gerah karena panas terik matahari.

Menjadi seorang si Cepot di lampu merah bukanlah keinginan Indra. namun demi memenehui kebutuhan hidup keluarganya Indra rela bekerja apa saja asalkan halal.

“Sempat melamar kerja tapi memang belum diterima. Saya sekarang kerja jadi si Cepot setiap Sabtu – Minggu. Yang penting halal buat nafkahi keluarga,” ujarnya kepada mediabogor com, Rabu (5/4).

Tak hanya jadi cepot, Indra juga sehari – harinya berprofesi berjualan lap pengering di bawah Tugu Kujang ataupun di perempatan rambu lalulintas Yasmin. Namun disaat ia kehabisan modal dia pun kembali lagi bekerja sebagai si Cepot.

“Ya inginnya dagang, tapi kadang modal dan untungnya sudah habis di pakai makan sama biaya anak sekolah. Terpaksa saya cari modal jadi si Cepot Meski demikian Indra memiliki harapan dan semangat untuk bisa menekolahkan anaknya hingga ke jenjang Universitas,” pungkanya. (AW).

Berita Terkait

Berikan Komentar