
Kering, Bendung Katulampa Nol Sentimeter
mediabogor.com, Bogor – Memasuki musim kemarau, ketinggian debit air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Kota Bogor berada pada titik terendah, yakni nol sentimeter. Kekeringan tersebut terjadi karena debit hujan mulai berkurang.
Kepala Pengawas Bendung Katulampa, Andi Sudirman mengatakan, kekeringan terjadi sejak pertengahan Juni 2019. Kekeringan ini, merupakan siklus yang rutin terjadi setiap tahun. Puncaknya itu, biasa terjadi pada Juni, Juli, Agustus, dan kembali normal biasanya Oktober.
Andi melanjutkan, curah hujan di hulu Sungai Ciliwung yang berada di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, juga terus mengalami penurunan. Karena itu, ketinggian air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa nol sentimeter.
Meski demikian, masih terdapat debit air Katulampa yang tersalurkan ke saluran irigasi sebanyak 3.000 liter per detik. Jumlah itu, harus dibagi lagi dengan aliran irigasi Kali Baru yang berada di samping Bendung Katulampa.
“Masih ada air yang masuk ke saluran irigasi untuk menjaga ekosistem air tetap lancar dan tidak mengalami kekeringan parah. Kita berharap Ciliwung jangan sampai kering karena akan berdampak juga ke Kabupaten Bogor, Depok, serta wilayah lainnya,” kata Andi.
Dia menuturkan, meski kondisi di Katulampa tidak kering total, tetapi jika hujan tidak turun dikhawatirkan air baku untuk wilayah Bogor dan sekitarnya akan terdampak. Karena kemarau membuat mata air Ciliwung menyusut. Dampaknya kepada kegiatan di rumah tangga, pabrik, sawah, dan lainnya yang disuplai oleh PDAM karena produksi PDAM pengolahannya berasal dari Ciliwung.
“Untuk menghindari kekeringan total, kami harus melakukannya secara bergilir, ke irigasi berapa debitnya, begitu pun ke Ciliwung berapa,” jelasnya. (*/d)
Berikan Komentar