Kepala UPT Jajem Parung Dinas PUPR Bantah Info dan Fakta Pelerja Perbaikan Jembatan Leuwiranj Abaikan Prosedur K3

Mediabogor.co, BOGOR – Adanya informasi dan kritik dari warga terkait kekhawatiran keselamatan diri para pekerja di permeliharaan berkala Jembatan Leuwiranji dibantah keras Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Infrastruktur Jalan Jembatan wilayah Parung pada Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Candra Trikaya.

Candra memberikan tanggapan menohok atas informasi dan kritik warga tersebut secara menohok. Ia juga meniuding bahwa pemberritaan di beberapa media massa terkait hal tersebut sepotong – sepotong.

“Kok foto pekerja yang pake alat keselamatan kerja nggak ditampilkan? Kenapa?: Itu paragraf terakhir, nggak disebutkan foto apa yang dikirim?, ” ujar Candra Trikaya, melalui aplikasi pesan singkat, kepada wartawan Kamis malam, 4 Desember 2025.

Candra juga memberikan penilaian terhadap isi informasi yang diitulis wartawan dari hasil pantauan di lokasi dan tanggapan warga yang melihat langsung situasi dan kondisi pelaksanaan pekerjaan tersebut, pada Kamis siang 4 Desember 2025.

Dari hasil pantauan langsung di lapangan dan diabadikan dalam beberapa rekaman video, tampak jelas sebagian para pekerja tidak memakai alat keselamatan kerja yang lengkap. Beberapa warga yang melintas dan melihat hal tersebut mengaku khawatir.

“Sangat membahayakan keselamatan para pekerja. Seharusnya pakai alat keselamatan kerja yang lengkap.. Nyawa kan cuma satu,” ujar Dutek, warga Kecamatan Rumpin yang dimintai tanggapannya oleh wartawan

Informasi dan fakta terkait hal tersebut, di bantah keras Candra Trikaya. Menurutnya, kronologis awal memang ada pekerja yang tidak memakai alat keselamatan kerja (K3) secara lengkap saat proses perbaikan.

“Karena membahayakan, pelaksana ditegur dan selanjutnya pekerja akhirnya memakai alat keselamatan sesuai foto. Jadi jangan sepotong – sepotong beritanya,” ujar Candra.

Untuk diketahu, redaksi menerima gambar atau foto yang dikirmkam oleh Kepala UPT Jajem Parung Dinas PUPR tersebut. Tapi validitas dan orisinalitas foto/gambar itu masih belum dapat dipastikan lokasinya.

Wartawan mencoba mengkonfirmasi ulang warga yang di wawancarai saat di lokasi dan meminta tanggapan terlait keberatan dan bantahan yang disampaikam Kepala UPT Jajem wilayah Parung Dinas PUPR.

“Saya rasa kalau kritik hal wajar. Apalagi kami liat langsung situasi dan kondisi di lapangan saat itu. Jadi terserah saja, mau didengar atau tidak, kami cuma khawatir keselamatan para pekerja,” tegas Dutek (Sir)

Berita Terkait

Berikan Komentar