Kepala Desa Cibitung Wetan terapkan Mau Menikah: Kamu Mesti Tanam Pohon Dulu

Mediabogor.co.BOGOR – Mengurus administrasi pernikahan bukan cuma urusan datang ke Kantor Desa Cibitung Wetan dan kantor KUA, lalu teken surat. Mungkin ada syarat lain yakni menanam pohon. Kalau urusan menanam pohon ini beres, baru penghulu akan menikahkan pasangan calon pengantin. Aturan ini sudah lama dan diberlakukan di beberapa daerah lain. Dan Aturan di Desa Cibitung Wetan ini sebagai tindak lanjut nota kesepahaman antara Pemerintahan Desa Cibitung Wetan Dan KUA.

“Desa Cibitung Wetan yang mewajibkan menanam pohon, calon pengantin mesti menanam Dua pohon jenis pohon buah seperti pohon kelapa, pohon Durian Cakadut dan pohon Alpukat. Jadi, setelah mendaftar untuk pernikahan, calon pengantin kemudian diberikan bibit pohon harus ditanam yang sudah disiapkan oleh pemerintah Desa Cibitung Wetan,”kata Kamaludin Kepala Desa Cibitung Wetan kepada mediabogor.co (23/6/2025).

Kamaludin mengatakan, calon pengantin memang diwajibkan menanam pohon sebagai bagian dari persyaratan pernikahan atau sebagai bentuk partisipasi dalam pelestarian lingkungan. Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan, khususnya melalui penanaman pohon.

“Insya Allah kita mengeluarkan Peraturan Desa (Perdes) atau surat edaran yang mengatur kewajiban penanaman pohon bagi calon pengantin. Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan, khususnya melalui penanaman pohon dapat tercipta kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga lingkungan dan memberikan kontribusi positif bagi bumi,”ucapnya.

Lanjut kamaludin, calon pengantin, menanamnya di lokasi yang ditentukan, dan merawatnya sebagai simbol cinta dan keberlanjutan. Selain menjaga lingkungan, menanam pohon juga memiliki manfaat lain seperti mengurangi polusi udara, mencegah banjir, dan menjaga keseimbangan ekosistem.

“Penanaman pohon juga menjadi simbol. saya berharapan, kehidupan, dan keberlanjutan rumah tangga bagi pasangan yang akan menikah. Dengan demikian, kewajiban menanam pohon bagi calon pengantin bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga merupakan upaya nyata dalam menjaga lingkungan dan membangun kesadaran akan pentingnya keberlanjutan bagi kehidupan. “tuturnya. (Agil).