Kemendikbud Perlunya Sinkronisasi RPS Dalam Pengembangan Belajar Daring

Mediabogor.co, BOGOR – Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Politik dan Komputer (Fisipkom) Universitas Djuanda Bogor bersama Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) IISIP YAPIS Biak menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait pelaksanaan PDK, penilaian dan evaluasi PDK, dan proses transfer kredit antar Perguruan Tinggi melalui penyelarasan sistem administrasi akademik yang digelar secara Daring. 
 
Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemendikbud Ristek Anggoro Suryo Pramudyo mengatakan, FGD ini membahas persiapan dokumen POB. Saat ini pihaknya fokus pada sinkronisasi RPS terhadap pelaksanaan pembelajaran. 
 
“Kami harapkan mitra juga ikut andil dalam mengembangkan mata kuliah sehingga dapat mengembangkan mata kuliah secara bersama-sama. Itu tentunya RPS harus disinkronkan,” ujarnya. 
 
Namun diakuinya, memiliki kesamaan nama yang persis akan tetapi belum tentu sama untuk konten dan topiknya dikedua perguruan tinggi tersebut. Untuk itu pihaknya meminta mitra mempunyai pengalaman dalam mengembangkan matakuliah daring. 
 
“Jadi selama ini, wilayah 3D khususnya, itu masih sedikit yang memiliki kemampuan mengembangkan mata kuliah daring. Harapannya terjadi diskusi pembelajaran yang sama  mengikuti mata kuliah yang dilakukan secara daring,” tuturnya. 
 
Sementara itu, Kepala Biro Pendidikan dan Pembelajaran (Dikjar) Unida La Ode Amril, menjelaskan bahwa dosen juga harus memiliki inovasi untuk mendorong mahasiswa agar dapat memiliki keterampilan yang inovatif. 
 
“Dinamika proses pembelajaran di Perguruan Tinggi menumbuhkan keterampilan berinovasi dan Pendidikan Tinggi di Indonesia,” singkatnya. (Andi)

Berita Terkait

Berikan Komentar