Kekurangan SMP, Disdik Kota Bogor Akan Merger SD 

Mediabogor.co, BOGOR – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Hanafi berencana akan melakukan merger dua SD yang ada di Kota Bogor menjadi SMP. 
 
Keputusan tersebut berdasarkan ketersediaan jumlah SMP Negeri yang ada di Kota Bogor saat ini dinilai masih jauh dari kata ideal. Sehingga belum mampu mengakomodir semua pelajar masuk ke SMP Negeri. 
 
Hanafi menyebut, meski sistem zonasi sudah diberlakukan sejak tahun 2017, tetap saja Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor belum bisa memuaskan semua pihak, dalam hal ini memastikan semua siswa lulusan SD dapat masuk ke SMP Negeri. 
 
Disamping itu, animo masyarakat yang sangat tinggi masuk ke SMP Negeri, tidak dibarengi dengan daya tampung gedung sekolah yang memadai. 
 
Oleh sebab itu, pihaknya berencana akan melakukan merger beberapa SD menjadi SMP. “Ini saya sedang melakukan pengkajian, apakah memungkinkan adanya marger SD yang luas tanahnya besar untuk jadi SMP,” kata Hanafi, belum lama ini. 
 
“Kalau rasional untuk kita marger, baru kita laporkan ke Kementerian. Karena kan ada konsekuensinya (melakukan merger), seperti kaitan dana Bos dan sebagainya,” tambah dia. 
 
Dia mengatakan, kekurangan jumlah SMP Negeri saat ini di Kota Bogor berada di wilayah Kecamatan Timur dan Utara. Sehingga sudah ada bayangan SD yang akan dilakukan merger menjadi SMP. 
 
Pihaknya berencana melakukan merger SDN Duta Pakuan yang berlokasi di Kelurahan Baranangsiang dan SDN Cimahpar 3 yang berlokasi di Kelurahan Cimahpar. Karena kedua sekolah itu cukup memadai. 
 
“Kedua itu yang rencananya akan kita jadikan SMP. Paling tidak warga Tanah Baru, Cimahpar itu bisa terfasilitasi yang selama ini hanya ke SMPN 15 dan 20. Yang di Bogor Timur hanya mengandalkan SMPN 18, yang notabennya jauh. Sehingga ada beberapa potensi yang memungkinkan untuk kita jadikan SMP Negeri,” jelasnya. 
 
Dinas Pendidikan juga sudah berkoordinasi dengan Bappeda Kota Bogor untuk menambah atau membangun baru jumlah SMP Negeri di Kota Bogor. Menurutnya ideal SMP Negeri di Kota Bogor berdasarkan hitungannya, paling tidak rasionya berjumlah 30 sekolahan. Sementara, untuk saat ini baru ada 20 SMP Negeri. 
 
“(30 sekolah) Menurut saya bisa ideal, kan jumlah penduduk lama kelamaan terus bertambah, dulu 20 SMP cukup sekarang tidak dengan jumlah penduduk yang bertambah, usia sekolah juga bertambah,” paparnya. 
 
“Maka perlu dirumuskan kembali dan saya sudah koordinasi dengan Bappeda untuk tahun depan rencana kerja Pemda harus mengarah kesana, ada penambahan sekolah baru,” pungkasnya. (Andi)

Berita Terkait

Berikan Komentar