Kasus Gizi Buruk di Parungpanjang, Begini Tanggapan Putra Daerah yang Duduk DPRD Bogor

Mediabogor.co, BOGOR – Kasus gizi buruk di wilayah Kecamatan Parungpanjang telah menjadi perbincangan banyak pihak dan menuai rasa keprihatinan mendalam.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang anak berusia 9 tahun asal Parungpanjang, meninggal dunia di RSUD Tanggerang saat mendapat perawatan medis.

Anak kedua dari pasutri bapak J, pekerja serabutan dan ibu N tersebut, meninggal dunia akibat menderita gizi buruk. Hal ini menjadi perhatian serius berbagai pihak.

Eggi Gunadhi Wibawa, anggota DPRD Kabupaten Bogor yang juga putra asli kelahiran Kecamatan Parungpanjang, mengaku turut prihatin dan kejadian ini harus menjadi cambuk agar tak terjadi lagi ,

“Sungguh menyedihkan. Ini harus menjadi cambuk untuk saya dan semua perangkat pemerintahan dari mulai tingkat RT, RW Desa, Kecamatan hingga Kabupaten Bogor. Termasuk dinas – dinas terkait,” ujarnya Eggi sapaan akrabnya, Selasa kepada wartawan(28/01/2025).

Ia mengungkapkan, terlebih lagi setelah kejadian anak gizi buruk meninggal dunia, saat ini ditemukan lagi seorang anak diduga menderita gizi buruk di Parungpanjang.

Eggi mengungkapkan laporan yang diterima olehnya, anak penderita gizi buruk ini inisial MFA, usia 7 bulan, berat badan 5,5 kg dan
tinggi badan.64,4 cm. Anak ini status Piatu (obunya telah meninggal) dan kini tinggal dan dirawat nenek dan kakeknya.

“Almarhumah ibunya meninggal karena paru – paru dan jantung bengkak. Bapaknya kerja serabutan. Anak ini tinggal di jalan Rambutan raya no 12 RT 02/07 Perumnas 2 Parungpanjang,” katanya

Eggi menjelaskan, satus kesehatan anak ini diduga kurang gizi dan menderita plek paru – paru. Kendalanya, bayi ini tidak memiliki BPJS PBI. Bayi ini tinggal bersama nenek dan kakeknya (pedagang keliling pempek).

“Saya mendorong semua pihak terkait untuk segera menangani anak ini yang juga mengalami kondisi gizi buruk,” (Sir )

Berita Terkait

Berikan Komentar