
Kasie PM dan Kades Pabangbon Minta Sosialisasi Perlindungan Warisan Budaya Tak Hanya Seremoni
Mediabogor.co, BOGOR – Hari Prihartono Kasei Pemberdayaan Masyarakat (PM) Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor dan Kepala Desa (Kades) Pabangbon Endang Rohendi menyoroti sosialisasi Perlindungan Warisan Budaya didalam Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Pasalnya ada kekhawatiran, sosialisasi itu hanya sebatas seremonial, padahal pihaknya menginginkan berkelanjutan agar bisa menjadi potensi wilayah yang bisa digali, utamanya di bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Menurut Hari Prihartono, wilayah Desa Pabangbon mirip Kecamatan Pamijahan bahkan Puncak di daerah Kabupaten Bogor bagian selatan, sehinga potensi wisatanya bisa di kembangkan.
“Kecamatan Leuwiliang khususnya desa Pabangbon itu hampir sama Kecamatan Pamijahan untuk view wisatanya,namun kita masih dibutuhkan pengembangan- pengembangan yang lebih. Agar kita bisa mengikuti jejak Pamijahan bahkan Puncak Bogor, karena jika melihat dari wilayahnya itu sangat mirip, namun pada kenyataannya seperti ini,” ujarnya.
Padahal menurutnya, Desa Pabangbon pernah mengalami kejayaan di dalam pariwisata dengan memiliki beberapa spot photos view selfie juga wisata alam yang indah.
“Tahun 2016 pada saat itu sangat maju kurang lebih 2 tahun, di tahun 2023 Ini seharusnya sudah mulai bangkit, kalau melihat dari plang yang ada Itu miliknya UMKM Kabupaten Bogor. Saya pikir itu merupakan penetrasi kebijakan pemda Kabupaten Bogor, ditambah lagi saat ini ada kegiatan Kementerian, semestinya itu sudah menjadi sebuah sasaran,” ujar mantan Kasi Tibum Kecamatan Pamijahan.
Untuk mencapai hal yang diinginkannya menjadi prioritas, Hari Prihartono telah mencoba melakukan komunikasi dengan pihak Kementerian dilokasi kegiatan berlangsungnya acara.
“Tadi sudah saya upayakan komunikasi dengan Dirjen, katanya akan ada upaya berkelanjutannya, karena bila ada tiga pemerintahan mulai tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi dan Pusat itu jika bersama – sama bersinergi di sebuah wilayah tentunya akan lebih cepat terealisasi prosesnya,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Desa (Kades) Pabangbon Endang Rohendi mengharapkan kehadiran Dinas tetkait dapat memfasilitasinya.
“Saya angat berterima kasih dengan adanya sosialisasi perlindungan waris budaya sunda dan saya berharap kepada dinas terkait, mudah-mudahan kegiatan ini berkelanjutan agar budaya kita ini lebih timbul kembali dan tidak hilang,” ucapnya.
Dia mengatakan, masyarakat Desanya masih memegang teguh budaya leluhur, bahkan pelakunya pun asli kelahiran dari Pabangbon.
“Kalau di Pabangbon ini alhamdulilah masih ada kesenian-kesenian seperti kacapian dan wayang golek pun ada dalang Asep namanya itu asli warga sini. Termasuk acara ruwatan atau seren tahun, hampir disetiap RW mengadakan tidak pernah putus tiap tahun pasti ada,” pungkasnya.(ipay)
Berikan Komentar